Sabtu, 23 Jumadil Akhir 1437 H / 2 April 2016

Quraish Shihab: Tidak Benar Nabi Muhammad SAW Mendapat Jaminan Surga

KIBLAT.NET, Jakarta – Tokoh yang dikenal dalam kepakarannya di bidang tafsir, Prof. DR. Quraish Shihab menuai kontroversi di dunia maya karena dianggap melontarkan penghinaan kepada Rasulullah SAW.

Dalam tayangan program “Tafsir Al-Misbah” di saluran Metro TV pada tanggal 12 Juli 2014, Quraish Shihab menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mendapat jaminan surga dari Allah SWT. Dengan demikian, jika kita mengikuti pemikiran Prof. DR Quraish Shihab, risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW kebenarannya patut dipertanyakan.

Komentar kontroversial itu dinyatakan saat pembawa acara Hedi Yunus bertanya kepada Prof. DR. Quraish Shihab mengenai status Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling mulia.

“Tentang kemuliaan di sisi Allah pak Quraisy, itu kan Nabi Muhammad sudah dijamin sebagai manusia yang paling mulia yang masuk surga gitu? Nah, untuk kita-kita manusia yang hidup pada zaman sekarang atau masa depan atau masa yang akan datang, apakah ada kemungkinan mengejar status itu, paling tidak hampir seberapanyalah gitu?” Tanya Hedi Yunus.

“Tidak benar. Saya ulangi lagi tidak benar bahwa Nabi Muhammad mendapat jaminan Surga. Nahh.. surga itu hak prerogratif Allah. Ya tho? memang kita yakin bahwa beliau mulia. Kenapa saya katakan begitu? Karena ada seorang sahabat nabi dikenal orang… Terus teman-teman di sekitarnya berkata, bahagialah engkau akan mendapat surga. Kemudian nabi dengar, siapa yang bilang begitu? Nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogatif Tuhan,” jawab Quraish Shihab.

“Kalau ditanya, kamu pun tidak wahai Muhammad? Kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya. Jadi kita berkata, kita berkata dalam konteks surga dan neraka tidak ada yang dijamin tuhan kecuali kita katakan bahwa tuhan menulis di dalam kitab sucinya bahwa yang taat itu akan dapat surga. Ada ayatnya..” Tambahnya.

Ia menegaskan bahwa Nabi Muhammad akan diberikan sesuatu yang menjadikan beliau itu merasa puas dengan anugerah tuhan.

“Kita pahami itu bahwa surga itu dan apapun yang dia kehendaki. Tapi buat kita, bahwa kyai sebesar apapun, setaat apaupun jangan pastikan bahwa dia masuk surga. sebaliknya manusia sedurhaka apapun jangan pastikan bahwa dia pasti masuk neraka. Itu hak prerogatif tuhan,” pungkasnya.

Pernyataan Quraish Shihab ini kemudian diunggah ke dalam saluran berbagi video Youtube oleh akun ewin sattar pada tanggal 13 Juli 2014. Anda bisa saksikan videonya di sini.

 

Reporter: Rudi
Editor: Fajar Shadiq

261 responses to “Quraish Shihab: Tidak Benar Nabi Muhammad SAW Mendapat Jaminan Surga”

  1. Waah.. malah semakin kontroversial pak Quraish, padahal sy sangat mengagumi beliau. Wallahu A’lam

  2. andrie says:

    Coba baca dulu dong yang benar, jangan langsung menghasud… ini puasa lho… “Kalau ditanya, kamu pun tidak wahai muhammad? kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya. jadi kita berkata, kita berkata dalam konteks surga dan neraka tidak ada yang dijamin tuhan kecuali kita katakan bahwa tuhan menulis di dalam kitab sucinya bahwa yang taat itu akan dapat surga. Ada ayatnya..” dan kasih tahu saya hadis yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad Masuk surga, Atau Ayat AlQuran yang mana yang menyatakan itu. selebihnya itu kesimpulan umum… Yang benar itu cuma Hadis dan Alquran sebagai pegangan. diluar itu cuma pendapat manusia….

    Ini penulis sudah mengambil kesimpulan sebagai seorang pakar, bahwa ini penghinaan. Maka sudah layaknya si Penulis menunjukkan Hadis dan Alquran yang menyatakan Nabi Muhammad Pasti masuk surga, sebagai dasar kesimpulannya….

  3. polo says:

    Bisa dibilang menghina jika Nabi dibilang masuk neraka. Tapi Pak Quraish tidak mengatakan demikian karena memang tidak ada manusia yg dijamin oleh Allah krn masuk surga itu hak prerogratif Allah.

    Kita hanya berkeyakinan saja jika Nabi SAW masuk surga tapi tetap saja itu hak prerogratif Allah. Lagian kita gak pernah lihat surga-neraka kan.

    Dari hadist dibawah ini sudah jelas bahwa surga/neraka itu hak prerogratif allah.

    Abu Hurairah RA berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW pernah bersabda:

    “Ada dua orang lelaki bersaudara dari kaum Bani Israil. Salah satu di antaranya suka berbuat dosa, sedangkan yang lainnya ahli ibadah. Suatu saat ahli ibadah itu senantiasa melihat temannya membuat dosa, ia pun berkata kepadanya: ‘Hentikanlah perbuatan dosa itu!’ Kemudian, pada hari lain si ahli ibadah mendapati temannya itu berbuat dosa lagi, maka berkatalah ia kepadanya: ‘Hentikanlah perbuatan dosa itu!’ Orang yang berbuat dosa itu menyanggah: ‘Biarkanlah aku (ini adalah urusanku) dengan Rabbku! Apakah kamu diutus untukku sebagai pengintai?’ Maka berkatalah ahli ibadah kepada temannya: ‘Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu! (Atau Allah tidak akan memasukkanmu ke dalam Syurga!) Setelah itu, kedua-duanya meninggal dunia dan berkumpul di sisi Rabb Semesta Alam. Dia berfirman kepada ahli ibadah itu: ‘Apakah kamu mengetahui Aku atau apakah kamu berkuasa dari apa yang berada di tanganKu?’ Allah berfirman kepada orang yang berbuat dosa: ‘Pergilah dan masuklah Syurga dengan rahmatKu!’ Sementara kepada yang satunya, Dia berfirman: ‘Masukkanlah orang ini ke dalam Neraka!’”

  4. Abu Hafsh says:

    QS ini tipe orang yang mengagungkan akal fikirannya (yang sudah karatan dan keropos karena sudah uzhur). Para shahabat rasulullah saja sudah dijamin masuk surga (karena Allah sudah ridlo kepada mereka), masa sih pimpinannya, yang menuntun dan mencontoh hidup yang hasanah di dunia dan akhirat tidak dijamin masuk surga? Inilah ulama su’ yang berbahaya, karena ummat Islam mengiranya sebagai ahli tafsir Qur’an. Semoga Allah memberikan hidayah kepadanya, dan kita dihindarkan dari polusi pemikiran ber-bau syi’ah laknatullah ‘alaihim

  5. zamzam perdana says:

    masalahnya cuma satu, bahasanya terlalu dalam untuk dilontarkan pada masyarakat umum. itu saja

  6. RUDI TOTO says:

    Maaf, kata2 Quraish memang harus dicerna dan dipahami dengan baek… bicara masalah surga, hanya Allah yg menetukan.

  7. irwan says:

    Orang yg pintar belum berarti dia faham masalah akidah dan pemahaman islam,contohnya beliau ini,saya yg masih belajar islam tahu bahwa apa yg beliu katakan salah besar..bisa di katakan dia tidak mengakui nabi Muhammad sebagai Rosul kalau pernyataan beliau seperti ini,..sudah jelas nabi muhamad itu sudah di bersihkan (ma’sum) dan di jaminkan surga oleh Alloh SWT…beliau jg pernah mengatkan bahwa .jilbab itu pakaian sopan..jd pakai jilbab itu tidak wajib..aneh kan..sekaliber belaiu bisa tidak faham isi dan makna al-qur’an..

  8. roki says:

    betul bahwa surga adalah hak prerogratif Allah, siapapun yang di kehendakinya dia adalah kekasih Allah

  9. andre says:

    Ga usah heran.. pak Quraish kan syiah…..Wallahu A’lam

  10. Tolonglah ulama atau kyai yang ilmu agamanya selevel dengan bapak Quraish Shihab ini bisa memberikan penjelasan yang terang agar ummat tidak salah paham, ragu-ragu atau mencurigai. Ini sangat penting diluruskan oleh pemuka agama. Kalau sesama ummat nanti malah berbantah-bantahan satu sama lain membuat jadi tambah bingung.

  11. ratstiati says:

    mengapa kita tidak memaafkan orang yang terperosok pada ruang khilaf … Waah sangat disayangkan pak KH Quraishihab bisa terpeleset. Kalau Rosul saja tidak mengetahui di mana kelak ia di tempatkan lantas , kita umatnya bagaimana ?
    Sementara itu kita berselawat berharap mendapatkan safaat dari nya.

  12. Anonymous says:

    coba deh dengar baik2 pernyataan prof quraish shihab.
    tulisan di atas ada pernyataan quraish yang dipotong oleh penulis. rasul pun sendiri mengatakan saat ditanya oleh sahabat, “kamu pun tidak wahai muhammad? SAYAPUN TIDAK, kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya.
    ditegaskan soal masuk surga neraka itu hak prerogatif TUHAN. gimna sudah paham?

  13. dewitt says:

    Pak Quiraish ini ga hafal al quran kali ya, khan ada banyak ayat di Al Quran yang menjamin surga bagi Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya yang mengikuti ajaran beliau dan taat pada ajaran ketauhidan

  14. moh. saefurrizal says:

    saya kira Quraish Shihab sangat benar.. baca sejarahnya kyai barseso yang terkenal ‘alim.. yang akhirnya…. Alloh lah yang menentukan..

  15. gun says:

    Saya pikir kata2 beliau memang harus dicerna,dan memang saya g melihat ada yg aneh walaupun Rossul dijamin masuk surga saya melihat yg di sampaikan beliau dari sisi kontks yg berbeda yg pada dasarnya memacu kita untuk lebih beriman dan bertakwa kepada Alloh SWt.

  16. Moslem says:

    Ass.wr.wb. mungkin maksud Pak Quraish Shihab ini adalah Hak Khusus dari Allah SWT yaitu memiliki Hak Prerogratif, mungkin maksudnya adalah kita sebagai manusia tidak boleh atau melangkahi kehendak Allah, apapun skenario dan apapun yang manusia perbuat Tetap Allah lah diatas segalanya dan Maha Tahu serta Maha Segalanya. Konteks yang diperbincangkan oleh Pak Quraish Sihab ini adalah agar memfokuskan manusia kepada sang Pencipta-nya yaitu Allah SWT bukan kepada nabi-nya, agar jangan sampai salah jalan ,(seperti agama lainnya malah nabinya yang disembah) Trims.. Berbaik sangka lebih bagus daripada berburuk sangka.Wass.Wr.Wb..

  17. Anonymous says:

    Iya bener lah, yg gini aja jadi masalah

  18. Cuma Klarifikasi dalam hal Masuk Surga / Neraka, Rasulullah saw bersabda :

    عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : إِعْمَلُوْا وَسَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا وَاعْلَمُوْا أَنَّ اَحَدًا مِنْكُمْ لَنْ يُدْخِلَهُ عَمَلُهُ الجَّنَّةَ قَالُوْا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ وَلاَ أَنَا إلاَّ اَنْ يَتَغَمَّدَ نِيَ الله ُ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَ فَضْلٍ وَفِى رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِى بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ. ﴿ ح.ر مسلم ۸:۱٤۰، إبن كثر ٤:٥۰۱﴾

    Dari Aisyah, dari Nabi SAW bahwasanya Beliau bersabda: Beramallah kalian, Sederhanalah (jangan berlebih-lebihan),berusahalah benar dan Istiqomah.Ketahuilah sesungguhnya amal seseorang dari kalian tidak akan memasukkannya ke Surga,mereka (para sahabat ) bertanya; apakah Anda juga demikian ya Rasulullah ? Beliau menjawab ; aku juga , kecuali Allah menempatkan aku dengan Rahmat dan karunia-Nya dan pada riwayat lain menurut Al- Bukhari : dengan Maghfiroh dan Rahmat-Nya.
    (HR. Muslim 8:140, Ibnu Katsir 4:501)

  19. pay says:

    org kalo so tlalo pintar skali kadang” agak ngawur n gaje (gak jelas omonganx)….. sy ttp tidak ragu akan jaminan Nabi Muhammad SAW msk syurga…. krn d Al Qura’an jelas” mnyatakanx,,, mo pake pedoman apalagi kita slain Al’Quraan yg sempurna dan sangat jelas jelas dan jelas….

  20. Ayu says:

    kalau bicara hak prerogratif Tuhan. Apakah orang kafir juga ada kemungkinan masuk surga? Terus bagaimana dengan hadist yang mengatakan ada sahabat nabi yang sudah di jamin masuk surga .. terdengar suara sandal nya di surga. Kalau sahabat saja ada yang di jamin masuk surga. Bagaimana dengan para Nabi/Rosul utusan Allah?

  21. Anonymous says:

    kalau di liat dari gaya bahsa qurais shihab sangat takjub tapi begokk

  22. Lena Roza says:

    Mohon ma’af, saya sebenarnya pengagum Bpk Quraish Shihab, tetapi saya agak kecewa dengan ungkapannya di atas. Barangkali Bpk Khilaf atau lagi fly. Tolong diluruskan lagi. Or apakah benar isu yang pernah saya dengar bahwa Bapak adalah pengikut Syiah? Mohon maaf dan terima kasih

  23. m aira isfa rambe says:

    semua nabi = maksum . Quraish Shihab = tolol

  24. Fatahilah says:

    Mohon sekrianya bapak Quraish Shihab mengkoresi lagi dan mengkaji lagi ayat-ayat yang ada dalam Al-Qur’an..

  25. Muchtar says:

    ada seorang pembantu yg mempunyai seorang majikan.. pembantu itu sdh mengabdi sangat lama bahkan ia merasa sdh kerja sangat baik.. dan orang2 yg disekelilingnya tdk ada yg meragukan hal tsb. tp tiba2 pembantu tsb dipecat oleh sang majikan tanpa alasan yg jelas.. bahkan ternyata ada pembantu yg lain yg terkenal pemalas malahan dipertahankan trs klo sdh gt mau bagaimana? bukankan itu haknya si majikan??… sy hanya sekedar mengilustrasikan apa yg sy pahami dr perkataan Beliau (Habib Quraish Shihab)

  26. al fakir says:

    Apapun yang di katakan orang salah,belum tentu itu salah. jika kita mau mencari kebenaran yang sebenar-benarnya. dan kita harus memiliki pemikiran jika itu (pemikiran orang lain) tidak selamanya benar,karena ada alasan untuk itu semua…

  27. chairul sujahran says:

    (1) yang jelas didalam perristwa Isra Miraj Nabi Muhammad telah diperlihatkan surga dan neraka. (2) Nabi mengetahui bahwa ada beberapa sahabatanya yang masuk surga (3) Ada hadist yang menyatakan bahwa beliau beserta orang-orang miskin berada di surga (4) ketaatan Nabi Muhammad terhadap Allah tidak ada yang bisa menandinginya, buktinya Quraish Shihab pun merupakan salah seorang pengikut Nabi Muhammad, setidak-tidaknya saat ini. Kecuali jika dia sudah pindah agama. (5) Nabi Muhammad adalah penghulu para Nabi/Rasul dan Malaikat dan masih banyak alasan lainnya yang kita harus yakini bahwa Nabi Muhammad pasti masuk surga, kalau beliau masuk neraka bagaimana dia akan mmemberikan safaat di alam akhir kelak, disaat-saat nabi-nabi lainnya hanya bernafsi-nafsi. Untuk itu para ulama harus membantah pendapat Quraish Syihab tersebut, agar tidak membuat sesat umat Islam.

  28. irfan says:

    Mohon kpada penulis dikoreksi dulu kata-kata bapak Quraish Shihab,, kata-kata beliau tidak kontroversional yg kontroversional itu anda.
    trmksh

  29. Abdul Ish says:

    Coba kita renungkan kembali, kodrat manusia…manusia itu tempatnya salah. Sifat manusia itu ingkar, dan tidak ada manusia yang luput dari dosa kecual Rasulullah. Jadi tidak usah mencari siapa yang salah atau yang benar. Ingat !!! ada kebenaran di atas kebenaran, dan kebenaran yang sesungguhnya hanya milik Allah.

  30. heri says:

    Logika simple : ya iya lah ketika nabi ditanya oleh sahabat “kamu pun tidak wahai muhammad? jawabannya, SAYAPUN TIDAK, kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya. itu tanda bahwa Beliau rendah hati sekalipun telah dijamin masuk suyrga oleh Allah, bukan karena tidak di jamin masuk syurga. masa iya saat Beliau ditanya jawabannya : Iya dongs Gw kan Nabi, jadi udah pasti dongs masuk syurga,, ya ga mungkinlah

  31. Rizal says:

    Saudara saudara, dalam memahami sesuatu kajian atau keterangan, pertama tama yang wajib dipahami adalah pencernaan dari keterangan tersebut, sejauh mana kita memahami dan mencernanya, jadi harap jangan seperti Jahudi membaca kitab, dimana mereka membaca kitab dan yang mengintungkan bagi golongan mereka maka kalimat itu yang dipakai dan bagi kalimat yang merugikan mereka maka ayat tersebut tidak dihiraukan, oleh karenanya pahami dulu uraian Bpk Quraisy, jangan berbuat dosa besar dengan langsung memvonis nya sesatlah, syi’ah lah, hal sedemikian ini adalah jelas jelas memprovokasi ummat, padahal dari uraian beliau jelas jelas dikatakannya bahwa Rasulullah tidak dijamin Allah masuk Syurga kecuali Allah memberikan hidayah dan RahmatNYA, kan demikian keterangan beliau, mengapa ada pembelokan/pemotongan kalimat dan mengkait kaitkan dengan AQIDAH, menuduh beliau sesat, syiah dan sebagainya?bagi anda anda yang sudah terlanjur menuduh sedemikian itu segerakan ber istighfar dan sampaikan maaf anda kepada ybs. semoga Allah mengampuni semua kesombongan dan kesalah yang telah terjadi.Komentar ini juga ditujukan kepada USTADZ Hadrami Hafidzahullah, coba renungkan, anda bukan Hakim, anda tidak berhak langsung memvonis, tetapi sebaiknya jika mengetahui Bpk Quraisyi salah dalam penyampaian mungkin sebaiknya anda sampaikan terlebih dahulu kepada ybs dan silahkan anda bermufakat dengan beberapa Ulama, dan bersama sama mengingatkan beliau, jangan langsung memvonis, lakukan cara cara dengan lebih elegan dan memilih cara yang lebih islami, bukan kah kita sesama Islam wajib saling mengingatkan? bahwa: Ingat mengingatkan diantara kamu adalah sunatullah hukumnya WAJIB, maka sebaiknya cara cara dilakukan dengan tidak langsung memvonis, harap maklum, wassalamu’alaikum.

  32. Anonymous says:

    kalimat seorang ahli tafsir terlalu sulit untuk kita (orang awam) pahami… termasuk yg menulis di website tersebut, janganlah berburuk sangka coba cermati dan pahami dengan benar kalimat beliau. thx

  33. Munawwirul Jamal says:

    Simplenya sih gini, memang benar masuk surga dan neraka itu hak Allah, jadi kalo Allah memberi jaminan kepada sekelompok orang secara explisit untuk masuk surga, itu hak prerogatif Allah juga.

    Jadi saat nabi berkata “tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya”, itu tidak menyalahi statemen lain yg mengatakan bahwa sekelompok orang tertentu (termasuk nabi) mendapat jaminan masuk surga. Kenapa? bukan amalan mereka yg membuat mereka mendapat jaminan masuk surga, tapi semata2 karena RahmatNya.

  34. awst says:

    kalimat seorang ahli tafsir terlalu sulit untuk kita (orang awam) pahami… termasuk yg menulis di website tersebut, janganlah berburuk sangka coba cermati dan pahami dengan benar kalimat beliau. thx

  35. The Man says:

    Orang Syiah emang patut dipertanyakan ke Islamannya

  36. Anonymous says:

    sudah jelas dalam hadits di bawah ini bahwa rosulullah sdh di jamin masuk surga.
    Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang pertama yang masuk syurga, bahkan beliaulah orang yang meminta dibukakan syurga. Hal ini didasarkan pada hadits Anas bin Maalik, beliau berkata:

    قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

    Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku mendatangi pintu syurga pada hari kiamat, lalu aku minta dibukakan. Maka penjaga pintu Syurga berkata: Siapakah anda? Lalu aku jawab: Aku Muhammad. Lantas malaikat tersebut berkata: aku diperintahkan dengan sebabmu, aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu.” (HR Muslim).

  37. A says:

    Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang pertama yang masuk syurga, bahkan beliaulah orang yang meminta dibukakan syurga. Hal ini didasarkan pada hadits Anas bin Maalik, beliau berkata:

    قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

    Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku mendatangi pintu syurga pada hari kiamat, lalu aku minta dibukakan. Maka penjaga pintu Syurga berkata: Siapakah anda? Lalu aku jawab: Aku Muhammad. Lantas malaikat tersebut berkata: aku diperintahkan dengan sebabmu, aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu.” (HR Muslim).

  38. agil says:

    padahal sudah jelas Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang pertama yang masuk syurga, bahkan beliaulah orang yang meminta dibukakan syurga. Hal ini didasarkan pada hadits Anas bin Maalik, beliau berkata:

    قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

    Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku mendatangi pintu syurga pada hari kiamat, lalu aku minta dibukakan. Maka penjaga pintu Syurga berkata: Siapakah anda? Lalu aku jawab: Aku Muhammad. Lantas malaikat tersebut berkata: aku diperintahkan dengan sebabmu, aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu.” (HR Muslim).

  39. yusnan says:

    Yang komentar2 diatas saya ini sepertinya ini ilmu agamanya sudah pada tinggi semua, sudah paling bener semua, terutama yg menuding pak quraish syiah, yg bilang bego, yg bilang akalnya sudah keropos dan karatan, yg bilang pak quraish ini gak apal al quran kali ya (mending ketemu langsung dan silahkan diadu dg yg coment). Astaghfirullah.. Anda-anda ini siapa? komentar-komentar anda ini seperti bukan dari seorang muslim.
    Sebaiknya mari kita beristighfar sebanyak-banyaknya. Saya mengagumi Pak Quraish, tapi juga sedikit bingung dg statementnya, tapi saya akan mencari kebenaran dulu, mungkin sy belum memahami apa maksud tersirat dari yang beliau sampaikan.
    Ya kecuali kalau beberapa orang yang asal ngomong diatas adalah bukan nonmuslim, tolong sadari bahwa banyak sekali di sekitar kita misioner yang masuk ke forum2 spt ini yang bisa koment seenaknya. Tujuannya sudah jelas merusak keutuhan Islam di Indonesia.
    Jangan sampai malah kita yg terjerumus oleh hasutan dan koment yang tidak bertanggungjawab. Astaghfirullah.

  40. Agus says:

    Semua yang ada di bumi dan di langit hanya milik Allah. Allah menentukan siapa yang di beri nikmat siapa saja yang di sesatkan karena keinginan diri yang ingin sesat.

    Dan Allah lah mengetahui segala sesuatu baik yang telah terjadi ataupun yang akan terjadi. baik yang tersenbunyi ataupun yang terang.

    Muhammad Rasulullah adalah pembawa risalah dari Allah. Allah sendiri yang mengajarkan kepada Muhhammad sebelum benar2 memberikan risalah yang bernama Quran. Kemudian Nabi Muhammad mengajarkan kepada manusia tentang apa2 yang haq dari Allah dan memberikan peringatan kepada manusia tentang akherat.
    Apapun perkataan Allah, beliau sampaikan tanpa ada yang di sembunyikan.

    Masuk SURGA atau NERAKA memang hak Allah. Allah memasukkan manusia kedalam SURGA atau NERAKA berdasarkan apa yang di perbuat oleh manusia di dunia,

    Dalam QURAN Allah telah memberikan suatu pedoman dalam hidup bagaiamana manusia berbuat di dunia untuk akheratnya, Dan Rasullullah memberikan contoh kepada manusia agar mengikuti jejaknya agar tidak tergelincir ke pada kemaksiatan.

    Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. ﴾ Al Ahzab:21 ﴿

    Dari sinilah Allah menyampaikan contohlah Rasulullah agar manusia selamat di akherat.

    APAKAH MASIH RAGU HAI ….. QURAISH SYIHAB TENTANG MUHAMMAD RASULLULLAH …
    ..
    ALLAH MENJAMIN SEMUA RASULNYA karena beliaulah TEGAKNYA KEBENARAN dari ALLAH ….

    KALAU MASIH RAGU …….. berarti kamu TIDAK YAKIN apa yang DIAJARKAN MUHAMMAD RASULLULLAH….

  41. Anonymous says:

    Saya Haqqul Yaqiin bahwa setelah wafatnya, Rasulullah pasti masuk Surga.

    Hadis dibawah yang berbunyi:

    عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : إِعْمَلُوْا وَسَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا وَاعْلَمُوْا أَنَّ اَحَدًا مِنْكُمْ لَنْ يُدْخِلَهُ عَمَلُهُ الجَّنَّةَ قَالُوْا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ وَلاَ أَنَا إلاَّ اَنْ يَتَغَمَّدَ نِيَ الله ُ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَ فَضْلٍ وَفِى رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِى بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ. ﴿ ح.ر مسلم ۸:۱٤۰، إبن كثر ٤:٥۰۱﴾

    Dari Aisyah, dari Nabi SAW bahwasanya Beliau bersabda: Beramallah kalian, Sederhanalah (jangan berlebih-lebihan),berusahalah benar dan Istiqomah.Ketahuilah sesungguhnya amal seseorang dari kalian tidak akan memasukkannya ke Surga,mereka (para sahabat ) bertanya; apakah Anda juga demikian ya Rasulullah ? Beliau menjawab ; aku juga , kecuali Allah menempatkan aku dengan Rahmat dan karunia-Nya dan pada riwayat lain menurut Al- Bukhari : dengan Maghfiroh dan Rahmat-Nya. (HR. Muslim 8:140, Ibnu Katsir 4:501)

    Adalah bahwa Rasulullah memposisikan diri sebagai manusia biasa sama seperti sahabat-sahabatnya yang lain dan itulah salah satu contoh kerendahan hati beliau. namun siapakah yang bisa meragukan bahwa Rasulullah dalam beribadah dan beramal selalu dalam keadaan khusu’, ikhlas dan sabar?? yang tidak ada satupun bisa menandinginya???

  42. a. nuralam says:

    Jaminan Surga Untuk NABI Muhammad
    Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad akan masuk surga:
    Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)
    Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad yang pertama masuk surga:
    Hadis riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
    “Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari kiamat, lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka. Penjaga surga bertanya : “Engkau siapa?” Saya menjawab: “Muhammad!” Lalu dia berkata : “Saya diperintahkan, supaya tidak membukakan pintu surga kepada siapapun sebelum engkau”
    Allah memberikan jaminan bahwa 10 sahabat Nabi masuk surga:
    “Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)
    Allah memberikan jaminan bahwa 70.000 umat Nabi Muhammad akan masuk surga tanpa hisab:
    Imam Bukhari di dalam kitab shahihnya telah meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bahwa beliau berkata:
    “Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: ‘Ini adalah Musa dan kaumnya,’ lalu dikatakan, ‘Perhatikanlah ke ufuk.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, ‘Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, ‘Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.’ Maka sampailah hal itu kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata, ‘mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak minta di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal.” [HR. Bukhari 8270]
    Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda,
    “Akan masuk surga sekelompok dari ummatku sejumlah 70.000 orang. Wajah-wajah mereka bercahaya seperti cahaya bulan.” [HR. Bukhari]
    Allah memberikan jaminan bahwa umat Islam masuk surga:
    Hadits Nabi
    يأبى قال من أطاعني دخل الجنة ومن عصاني فقد أبى رواه البخاري
    Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap ummatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau.” Shahabat bertanya, “Ya Rasulallah, siapa yang tidak mau?” Beliau menjawab, “Mereka yang mentaatiku akan masuk surga dan yang menentangku maka dia telah enggan masuk surga.”
    Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata, Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka.”
    Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan.”
    Rasulullah Saw bersabda: “Semua ummatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan (tidak mau).” (HR Bukhori 22/248)
    Dari penjelasan di atas, bagaimana mungkin pengikutnya dijamin masuk surga sedangkan pemimpinnya tidak masuk surga atau masuk neraka??maka sudah jelaslah bahwa Muhammad SUDAH DIJAMIN MASUK SURGA ….

  43. betara says:

    jangan dihubungkan dgn syiah dll.. IQRA’ , bacalah secara lengkap dan tafsirkan secara positif.khusnudzon. saya melihat jawaban rasulullah itu justru menunjukkan rendah hatinya kekasih Allah itu. Bahkan Allah pun bersalawat kepada beliau, logikan nya apa mungkin beliau tidak masuk surga? tapi sekali lagi beliau mengingatkan kita OJO DUMEH, janganlah kita sudah MERASA, merasa beriman, taat,ahli ibadah dll yg menurut kita akan menjamin kita masuk surga? TIDAK! yg ada kita TERHIJAB oleh ibadah kita sendiri!.ALLAH YG MENGHITUNG SEMUA AMAL IBADAH KITA sesuai ketulusan dan keikhlasan mahluknya.
    “..nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogratif Tuhan”

  44. magi says:

    -Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

    لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ

    “Amalan seseorang itu tidak akan bisa memasukkannya ke dalam surga.” Para sahabat bertanya: “Tidak juga anda, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab: “Tidak pula aku, akan tetapi Allah telah melimpahkan keutamaan dan rahmat-Nya kepadaku.” [HR Al Bukhari (5673) dan Muslim (2816)] – … jelas sekali Rasulullah SAW mengatakan bahwa ” akan tetapi Allah telah melimpahkan keutamaan dan rahmat-Nya kepadaku” .. yang artinya sudah TERJAMIN!!, tetapi bukan karna amalnya “(saja)”.. FOKUSNYA adalah Amal seseroang (walaupun dia seorang nabi) tidak menjadikan dia langsung masuk sorga, dan Rasulullah SAW JELAS SUDAH TERJAMIN!! , lalu… kenapa dipertanyakan lagi ?…

  45. eko says:

    ya itu jelas… mmg hak allah, tiada yang mengetahui selain dia
    tapi kan nabi muhammad saw adalah utusanNYA nabi kita semua, jadi yang mbaca ini jangan goblok2 tah, kayak gini aja diributin… insya allah masuk surga bukan berarti njelek2in nabi muhammad

  46. hamba allah says:

    sulit ya ngomong sama orang syariat….Belajar lach MAKRIFAT… gini kok webset kiblat. yg suka menjelakn orang. islam atau yahudi anda

  47. Agus says:

    Semua yang ada di bumi dan di langit hanya milik Allah. Allah menentukan siapa yang di beri nikmat siapa saja yang di sesatkan karena keinginan diri yang ingin sesat.

    Dan Allah lah mengetahui segala sesuatu baik yang telah terjadi ataupun yang akan terjadi. baik yang tersenbunyi ataupun yang terang.

    Muhammad Rasulullah adalah pembawa risalah dari Allah. Allah sendiri yang mengajarkan kepada Muhhammad sebelum benar2 memberikan risalah yang bernama Quran. Kemudian Nabi Muhammad mengajarkan kepada manusia tentang apa2 yang haq dari Allah dan memberikan peringatan kepada manusia tentang akherat.
    Apapun perkataan Allah, beliau sampaikan tanpa ada yang di sembunyikan.

    Masuk SURGA atau NERAKA memang hak Allah. Allah memasukkan manusia kedalam SURGA atau NERAKA berdasarkan apa yang di perbuat oleh manusia di dunia,

    Dalam QURAN Allah telah memberikan suatu pedoman dalam hidup bagaiamana manusia berbuat di dunia untuk akheratnya, Dan Rasullullah memberikan contoh kepada manusia agar mengikuti jejaknya agar tidak tergelincir ke pada kemaksiatan.

    Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. ﴾ Al Ahzab:21 ﴿

    Dari sinilah Allah menyampaikan contohlah Rasulullah agar manusia selamat di akherat.

    APAKAH MASIH RAGU HAI ….. QURAISH SYIHAB TENTANG MUHAMMAD RASULLULLAH …
    ..
    ALLAH MENJAMIN SEMUA RASULNYA karena beliaulah TEGAKNYA KEBENARAN dari ALLAH ….

  48. pujiono says:

    maaf, bagi yang membaca cuplikan di atas, dan jangan mencuplik video atau kalimat sepotong2. agar dipahami benar2. jangan asal kasih komentar. malah akan memancing saja. itu sudah di jelaskan lagi oleh pak magi dan pak nuralam.

  49. Fitroh Harris says:

    Headline nya terlalu provokatif

  50. Amurena Datue says:

    ternyata ini penulis susah mencerna, siapa bilang kalau surga bukan hak mutlak Allah, mau Dia tiadakan-pun hak dia…. berhentilah menulis kalau hanya tuk menghasut, kau payah bro,

  51. rajwa says:

    tepat sekali bang Magi : kata-kata “Kecuali/ akan tetapi” itu terjemahan dalam indonesia yg membuat multi tafsir bagi sebagian orang.. padahal SUDAH JELAS… bahwa maksud “Kecuali/akan tetapi” diatas adalah HANYA ROSULULLOH yang jelas masuk syurga karena keutamaan dan rahmat Alloh SWT (maksum)…

  52. rofi says:

    Yang persis tabayyun dulu pada Beliau…sebab semua perkataan timbulnya dari hati, belum tentu yg kita dengar a tapi maksudnya a, karna butuh ilmu bayan mantiq dan ma’ani mendalam apalagi belia seorang mufassir yang tentunya ilmunya lebih mendalam dalam urusan kosa kata.

  53. fahmi says:

    tolong dibaca dulu kata-katanya dan dicerna baik-baik..

  54. Anonymous says:

    Kalo menurut pendapat saya pertanyaan ini agak menjebak, walaupun jawabannya sederhana : masuk atau tidak masuk surga, tapi efek dominonya bisa sangat meluas, orang bisa melihat dari sudut pandang mana saja melihatnya, seperti orang buta mengenal gajah, yang memegang buntutnya dikira seperti ular, yang memegang telinganya disangka seperti daun, mestinya Seorang yang menyandang status Nabi tidak perlu diperdebatkan lagi pahala dan ganjarannya, kalo boleh dianalogikan sebuah meteran standar, tentu tak perlu diragukan lagi apakah panjangnya satu meter atau tidak, namanya juga STANDART . Nabi Besar Muhammad. SAW itu TELADAN , CONTOH, PANUTAN, PARAMETER, STANDART bagi umat Isalam bahkan seluruh manusia dimuka bumi ini, kenapa harus diperdebatkan, nanti kalo dijawab masuk syurga atau neraka, syurga / neraka yang mana, tingkat berapa,

  55. wiwid says:

    Saya kira pernyataan qs harus kita cermati, jangan sampai malah mendangkalkan iman…kalo menurut saya tidak perlu diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad SAW dijamin masuk surga sedangkan sahabat saja dijamin masuk surga apa lagi beliau pembawa risalah secara logika kalo orang yang membawa risalah jika tidak masuk sorga berarti risalah yang dibawanya tidak benar..ini yang tidak masuk akal…lihat betapa banyak ayat al kuran dan hadis yang menyatakan itu,,bukankah orang yang mempunyai iman walau hanya sebiji sawi juga akan masuk surga….ingat kau muslimin muslimat jangan dipahami secara harfiah perkataan qs siapa tau dia khilaf karena qs juga manusia..wallohu a’lam bishowab

  56. aris says:

    Bapak QS itu mengutamakan akal = Mu’tazilah dan cenderung Syiah

  57. muhammad bagir smith says:

    susah kalo yang baca nya bukan orang yang ahli :D

    kta2 pak qurais itu level tinggi tidak bisa lgsung di cerna karena ini tafsir quran, bukan arti atau terjemahan

    tingkatan kita dan pak qurais pun beda

    maka jgn mudah asal posting dari pada fitnah lebih baik memperbaiki diri

  58. Alghozaly says:

    Memahami maksud ucapan seseorang itu banyak cara,, ucapan Qurqish shihab itu menunjuk pada dalil umum yg menyatakan bahwa surga itu hak preogatif Alloh,, tentu menurutku ada dalil lain yg menyatakn Nabi ada di Surga,, disamping itu jika terjadi perbedaan pendapat,, kenapa sih kok langsung dibilang syi’ah,,, saya jadi curiga,, yg berani sama Amerika itu hanya Iran yg nota bene syi’ah,, sehingga propaganda Amerika menyebarkan kebencian pada syi’ah di seluruh dunia,, ini hanya kecurigaan,, dan saya bukan syi’ah,, saya pengangum Al-ghozali..

  59. Al-ghozali says:

    Memahami maksud ucapan seseorang itu banyak cara,, ucapan Qurqish shihab itu menunjuk pada dalil umum yg menyatakan bahwa surga itu hak preogatif Alloh,, tentu menurutku ada dalil lain yg menyatakn Nabi ada di Surga,, disamping itu jika terjadi perbedaan pendapat,, kenapa sih kok langsung dibilang syi’ah,,, saya jadi curiga,, yg berani sama Amerika itu hanya Iran yg nota bene syi’ah,, sehingga propaganda Amerika menyebarkan kebencian pada syi’ah di seluruh dunia,, ini hanya kecurigaan,, dan saya bukan syi’ah,, saya pengangum Al-ghozali..

  60. Jezz says:

    BAGUS, bagi yg baru datang dan mau berkomentar terutama setuju dengan perkataan yg konon julukannya prof itu sebaiknya baca dulu komentar penjelasan dari:
    a. nuralam atau magi atau komentar mirip sebelumnya.

    Karena tak perlu disangkal lagi, bahwa Rasulullah sudah dijamin masuk surga dan tak ada yg mendahului nya masuk surga.

  61. Anonymous says:

    udah pada mati dulu aja kalian… biar tahu kenyataannya sekaligus ngalamin langsung…

    gitu aja kok repot…

  62. Noer says:

    KALAU sekiranya Rasulullah BELUM DIJAMIN SURGA, bagaimana apabila dihadapkan dengan ayat quran sbb:

    Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)

    dan hadis sbb:

    Hadis riwayat Imam Muslim, dari Anas bin Malik, ia berkata:
    “Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari kiamat, lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka. Penjaga surga bertanya : “Engkau siapa?” Saya menjawab: “Muhammad!” Lalu dia berkata : “Saya diperintahkan, supaya tidak membukakan pintu surga kepada siapapun sebelum engkau”.

    Kalo Rasulullah tidak dijamin masuk surga, apakah mungkin pintu surga akan dibuka oleh malaikat.

  63. Anonymous says:

    Rasulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

    لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ أَحَدٌ بِعَمَلِهِ قِيْلَ وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللهُ بِرَحْمَتِهِ

    Tidaklah seseorang masuk surga dengan AMALNYA. Ditanyakan, “Sekalipun engkau wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Sekalipun saya, hanya saja Alloh telah memberikan rahmat kepadaku.”

    lihatlah dengan perlahan. Dari hadis ini dapat kita pelajari bahwa yang ditanyakan sahabat adalah MASUK SURGA DENGAN AMALNYA, bukan berbicara masalah “Rasulullah belum dijamin masuk surga”. Tapi kl yang dijelaskan adalah orang awam semisal pembawa acara, maka akan diiyakan oleh mereka.

    2. KALAU sekiranya Rasulullah BELUM DIJAMIN SURGA, bagaimana apabila dihadapkan dengan ayat quran sbb:

    Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)

    dan hadis sbb:

    Hadis riwayat Imam Muslim, dari Anas bin Malik, ia berkata:
    “Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari kiamat, lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka. Penjaga surga bertanya : “Engkau siapa?” Saya menjawab: “Muhammad!” Lalu dia berkata : “Saya diperintahkan, supaya tidak membukakan pintu surga kepada siapapun sebelum engkau”.

    Wallahu a’lam bishowab.

  64. imam mahlil siregar says:

    saya mau buka akal sehat sdr. QS,… !!?? saya ingin menawarkan kepada saudara bahwa ada dua orang yang sedang bertamu kerumah saudara yang diantaranya seorang pemuda yang sholeh dan yang satu lagi seorang yang suka mabuk-mabukan,, karena saudara mengatakan adanya hak Prerogratif Allah berarti saudara juga punya hak yang sama untuk memilih kedua orang tersebut, siapakah yang saudara pilih diantara kedua orang tersebut apakah pemuda yang sholeh atau pemuda yang suka mabuk-mabukan …?? jika saudara memilih pemuda yang sholeh tolong koreksi kembali kalimat saudara yang mengatakan Nabi Muhammad SAW tidak dijamin masuk surga, – dan jika saudara memilih pemuda pemabuk maka saudara termasuk salah satu dari orang tersebut .?

  65. iduy says:

    Rasulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

    لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ أَحَدٌ بِعَمَلِهِ قِيْلَ وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللهُ بِرَحْمَتِهِ

    Tidaklah seseorang masuk surga dengan AMALNYA. Ditanyakan, “Sekalipun engkau wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Sekalipun saya, hanya saja Alloh telah memberikan rahmat kepadaku.”

    lihatlah dengan perlahan. Dari hadis ini dapat kita pelajari bahwa yang ditanyakan sahabat adalah MASUK SURGA DENGAN AMALNYA, bukan berbicara masalah “Rasulullah belum dijamin masuk surga”. Tapi kl yang dijelaskan adalah orang awam semisal pembawa acara, maka akan diiyakan oleh mereka.

    2. KALAU sekiranya Rasulullah BELUM DIJAMIN SURGA, bagaimana apabila dihadapkan dengan ayat quran sbb:

    Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)

    dan hadis sbb:

    Hadis riwayat Imam Muslim, dari Anas bin Malik, ia berkata:
    “Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari kiamat, lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka. Penjaga surga bertanya : “Engkau siapa?” Saya menjawab: “Muhammad!” Lalu dia berkata : “Saya diperintahkan, supaya tidak membukakan pintu surga kepada siapapun sebelum engkau”.

    Wallahu a’lam bishowab.

  66. adi farman says:

    kok pada bingung seh. Nabi Muhammad SAW dijamin masuk surga oleh Allah SWT TETAPI jaminan tersebut bukan karena amal2nya tetapi karena Rahmat Allah SWT. Abu Bakar ra juga begitu. Jadi kalimat bpk quraish shihab tsb adalah BENAR karena jaminan masuk surga disebakan Rahmat Allah SWT bukan amal manusia, TETAPI kalimat bpk quraish shihab SALAH karena multi interpretasi dan masyarakat resah karenanya, sebab bahasa kaum biasa dgn kaum sufi berbeda, jngn2 ntar malah banyak menyesatkan masyarakat biasa, contohnya syeikh siti jenar.

  67. Anonymous says:

    parah orng bego yg tahunya cuman bisa menfitnah…..

  68. diko says:

    sekalipun dibilang hak prerogratif, toh Nabi Muhammad SAW akan tetap masuk surga dengan alasan Allah mencintainya. Bukankah itu termasuk jaminan juga?

  69. Amang says:

    Pernyataan beginilah yang membuat ummat Islam bisa terpecah belah dalam hal pemahaman…ckckkckc

  70. separow says:

    saya kurang begitu banyak perbendaharaan hadist dll, namun saya pernah mendapatkan sedikit ilmu. Saudara sekalian hendaknya melakuan klarifikasi terhadap kebenaran yang disampaikan topik ini. Mengingat masing-masing kita harus mempelajari beberapa hadist yang menyebutkan perilaku dan sunnah Nabi Muhammad SAW sehari-hari. Orang berilmu dangkal mungkin hanya menerima tanpa memahami dan bahkan menggunakan sebagian dari kalimat yang ada. Kita hendaknya bisa memperdalam ilmu dengan mengaji bukan sekedar mendengarkan. Semoga dengan “Rahmat, Anugerah dan Nikmat ALLOH SWT kita bisa mencari ilmu tersebut”.
    Saya juga ingin bertanya tentang “IKHLAS” itu seperti apa? apakah sama dengan “tanpa pamrih, tidak mengharapkan imbalan”? karena sering dalam ceramah agama saya mendengar “ikhlas dalam beribadah”

  71. eff says:

    Tapi, memang benar kan, kalau surga itu hak preogatif Allah Subhana Wata’ala. Dan bukan kah berkali kali di dalam Al Qur’an (maaf sy tidak hapal surat dan ayat2nya) Nabi besar Muhammad pun berkali2 ditegaskan bahwa beliau adalah sama dengan manusia yang lain, hanya beliau diberi kelebihan tugas untuk menyampaikan wahyu kebenaran dari Allah, kabar gembira dan peringatan. Yang pasti, kalau demikan pastilah Nabi besar Muhammad junjungan kita adalah manusia sempurna pilihan Allah. Menurut saya, bapak QS hanya ingin menyampaikan bahwa, kita tidak boleh menilai orang dengan hanya luarnya saja, karena sesungguhnya Allah lah yang maha mengetahui apa pun yang ada di langt dan di bumi dan semua atas ciptaannya. Dan, Nabi besar Muhammad sebaik2nya manusia masih terus berzikir minta ampunan kepada Allah karena beliau tahu hak Allah lah surga dan neraka. Marilah kita coba tidak meihat dari sisi yang negaif, bukan kah lebih baik kita ambil positifnya, bahwa siapa pun ada kesempatan masuk surga selama dia berusaha melaksan sepenuh hati perintah Allah dan meninggalkan larangannya. Allah kasih kita ilmu dan cara berfikir yang beragam, pastilah dengan maksud kita bisa menjadi lebih baik dengan mencerna dan mengambil yang benar dan baik. Bila ada yang tdk sesuai semua itu adalah kekurangan saya, dan bila itu benar, semua itu adalah milik Allah :)

  72. ang says:

    jangan mau di adudomba wahai umat muslim,,,,ini pemberitaan melenceng,,,,,

  73. ang says:

    hati2 wahai umat muslim,jangan mau di adudombakan oleh orang 2 yang tidak bertanggung jawab,,,,,,,,ini pemberitaan kurang bagu,,,,,,coba cermati lg kata katanya,,,

  74. Eden says:

    It is time ya, Pak :D *cheerleading pak Quraish

  75. wakai says:

    ada hadis nya.
    tapi saya lupa..

    betul itu ustadz quraish sihab

  76. adit says:

    Suruh banyakin ngaji dulu aja kali ya….

  77. Anonymous says:

    saya setuju dengan ucapan beliau… semoga Allah selalu memberikan Rahmat kepada orang2 yang dicintainya..

  78. indra gade says:

    untuk yang berfikiran dangkal jangan langsung mengolok2, pahami, cerna apa yang dikatakan…

  79. irman says:

    sebaiknya sebagai muslim kita lakukan tabayun, bagi kita yang tidak berilmu dan beramal sholeh lebih baik diam ngak usah ikut-ikutan komen yang akhirnya hanyalah keluar dari hawa nafsu dan bukan berlandaskan ilmu…ingat BERILMU DULU BARU BERAMAIL…dan JANGANLAH BERAMAL TANPA ILMU

  80. Anonymous says:

    tidak perlu menghujat, seakan-akan sang penghujat adalah yg paling mengetahui. hanya Allah yg Maha Mengetahui ^_^

  81. Sultan says:

    Bagaimana mungkin muncul prtanyaan “Nabi dijamin masuk sorga atau tidak” sedangkan Nabi adlh surga itu sendiri…..begitu substansi dri apa yg disampaikan Prof Quraisy Syihab, cuman bliau mnggunakan logika simantik yg sngt tinggi, itulah struktur logika seorang Mufassir…..

  82. el- HUDA says:

    Apa yang beliau sedang sampaikan merupakan hal yang benar. hal itu untuk menggugah olah fikir kita. Berawal dari “keyakinan” kita Nabi itu bakal/dijamin masuk syurga (khusus). tapi disitu ada proses penjelasan sendiri tentang syurga bahwa semua ahli yang masuk surga itu hak preogratif Allah SWT. yakni dengan adanya 1 kunci “rahmatNya”.(umum). proses ini kemudian melahirkan keyakinan Nabi Muhammad sebagai seorang “Mashum”. dan taat secara otomatis beliau sebagai ahli syurga.

  83. el- HUDA says:

    Subhanallah.. beliau memang benar. hanya pemahaman kita yang kita sedang diasah beliau dengan pendalaman konteks tafsir

  84. Kang Yoo says:

    kepinteran jadi otaknya mmbludak pak Qurais ini,jadinya ngawur….

  85. gusti says:

    QS 46:9 katakanlah, Aku bukan rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang di perbuat terhadapku dan terhadapmu…..Bp Quraish shihab benar ada nya tolong sahabat baca ayat ini…surga dan neraka hak Alloh SWT

  86. denny says:

    maaf…saya bukan ahli dlm hal ini..tapi pernyataan bpk Quraish saya kira keliru dan harus di koreksi..kalo Rasul tidak dijamin masuk suarga bukan kah sama saja dengan mengatakan bahwa hadist bukan lah hal yg disunahkan..bahwa ajaran2 rasul belum tentu benar utk umatnya..

  87. cakra citra taruna says:

    sebagai orang awam saya yakin RASULLULLAH SAW insya ALLAH masuk ke SURGA’nya ALLAH, tetapi itu tetap menjadi hak Prerogratif ALLAH SWT, Saya cuman mengingatkan sAUdara2 sesama MUSLIM untuk berhati-hati terhadap orang2 yang ingin memecah beLah kaum musLimin.

  88. rico says:

    Begini kawan-kawan.
    Seorang ulama atau guru yg hebat itu seharusnya mampu menyampaikan informasi dan kajian secara lugas, tegas dan jelas. Klo ada yg nilai perkataan Bapak QS terlalu tinggi untuk dicerna awam atau meragukan (ambiguitas), maka sesungguhnya ia telah gagal menyampaikan informasi (dakwah) karena akhirnya malah menimbulkan keraguan dan perdebatan, bukan kejelasan. Audiens / penonton emang ahli agama semua yang jago analisis?

  89. alfan says:

    bukan urusan kita untuk mengurusi amalan orang lain. bukan urusan kita untuk mengurusi kesalahan orang lain. Akhirnya semua lebih jelas di depan Allah S.W.T . Hujat menghujat laknat melaknat bukan ciri orang Islam. jadi mari berdoa agar dihindarkan dari sifat ujub, takabur dan riya’ amin

  90. Amir says:

    Saya kog tdk melihat ada kekeliruan atau penghinaan terkait yg dilakukan bpk quraish sihab,ya ?
    Jd mungkin ada niat dr seseorang yg berusaha melakukan pencemaran nama baik kali .sekedar mengingatkan tafsir membutuhkan kajian jgn di ambil scra harfiah kayak kuhp aj ,

  91. lisda says:

    wah parah nih quraish shihab padaha sudah jelas nabi Muhammah makhluk llah yang paling muliah yang di jamin masuk surga .

  92. yudi says:

    Maaf, bukannya sok tahu, tapi saya meyakini bahwa benar surga dan neraka itu hak prerogatif allah swt. Org yg banyak beribadah saja belum tentu masuk surga. Itu berlaku untuk semua. Memang ada ayat yg menyatakan bahwa rasulallah diampuni dosa2nya yg sudah lampau dan yg akan datang, tapi itu juga bukan jaminan surga. Tapi saya percaya rasulallah pasti mendapat syafaat dan hidayah allah. Hanya allah swt lah yg maha mengetahui

  93. linx says:

    Sebenarnya klu mau dibaca dengan baik, kita bisa melihat betapa rendah hatinya Sang Nabi Muhammad SAW. Beliau tdk serta merta mengklaim dirinya sebagai penghuni surga. Inilah keteladanan Nabi yg harus kita tiru. Terima kasih kepada Bpk Quraish Shihab, yg telah mengingatkan saya untuk meneladani sosok Nabi Muhammad yg jauh dari sifat sombong.

  94. anonim says:

    Aneh, banyak yg ngaku ga paham tafsir tapi bisa2nya menyalahkan pendapat ahli tafsir?

    Doktrinisasi ustad abal2 memang sudah mengakar dalam otak manusia indonesia, surga dijadikan iming2 dan neraka dijadikan ancaman.

    Otak sudah dipenuhi ketakutan akan neraka dan nafsu memiliki surga, sehingga tidak lagi bisa berpikir jernih, bahkan jika ada yg mampu berpikir jernih seperti berita ini….. otak kerdilnya akan menyanggah

  95. Lemah abang says:

    Ingatkah pada ajaran kanjeng guru syekh siti jenar? alasan nya sama saja, tergantung pada orang yang menafsirkan nya, dan pada orang yang mentafsirkan.

  96. Al Furqon says:

    Kalian yang mencerca bpk Quraisyh Shibab hanya semakin menunjukan betapa bodohnya kalian,…
    baca lagi yang bener deh, baru koment,..

    Cermati kata perkata,..

    #WTF

  97. coline says:

    Kalau sedikit mengkaji ucapan beliau, saya tidak memihak kubu kanan atu kiri ( pendukung atau penentang)- inti sarinya adalah : menurut kajian saya dan pernah juga mendengar sabda beliau tentang pernyataan dirinya tidak masuk surga kecuali Rahmat Allah SWT artinya Nabi SAW tidak pernah menyatakan secara yakin tentang perbuatan beliau apapun diterima Allah karena beliau tidak akan pernah mendahului keputusan Allah walaupun sudah pernah dinyatakan dalam Al-quran ataupun hadits karena belum terjadi. namun Allah SWT telah menjamin beliau masuk surga juga benar. sehingga beliau mengajarkan bahwa jangan pernah mengatakan pasti terhadap dirinya ( beliau SAW maupun kita) tentang kepastian yg belum pernah terjadi. kita hanya boleh menyatakan Insya Allah. Nabi SAW tidak menyombongkan dirinya pasti masuk surga. itulah kelebihan Nabi SAW dibanding kita padahal Allah SWT sudah 100 % menjamin beliau. inilah kerendahan hati Nabi SAW.

  98. Sakit kali bapak ini atau udah pada lupa karena gila dunia ……
    ya Allah insafkanlan bapak ini, ingatkanlah dia kepada yang benar.

  99. rapopo says:

    Inilah pentolan SYiah.. wong edan, nyeleneh..

  100. dhonniedhons says:

    percayakah kita jika rosul menjawab pertanyaan sahabatnya seperti itu? kalau tidak percaya berarti jelas sudah siapa yang salah.. bukan pak Quraishnya.. wallaahu a’lam..

  101. ibeL says:

    ada hadis yang mengatakan : ketika Nabi berada di depan pintu surga , beliau bertanya kepada malaikat penjaga pintu surga,” kenapa pintu surga masih tertutup rapat?” kemudian malaikat penjaga pintu surga pun menjawab,”tidak akan ada manusia yang masuk kedalam surga sebelum kamu wahai Muhammad SAW.. lalu dibukalah pintu surga dan masuklah Muhammad SAW kedalamnya..

    What do you think?? dijawab sendiri yaa.. ^^

  102. Anonymous says:

    menurutku tausiahny bahasanya terlalu tinggi,,,,sebagai muslim yang cerdas kita harus bisa memilih tausiyah yang mana yang baik kita ikuti dan yang tidak..Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang paling mulia dimata Alloh dan dijamin masuk syurga oleh Alloh SWT

  103. Nanang says:

    Subhanallah..
    Ternyata Indonesia memiliki banyak sekali orang2 ahli tafsir :)
    Yang tentunya sudah mengaji begitu dalam sebelum bicara, berfikir panjang sebelum bertindak dan tetap memegang akidah dan syariat Islam dalam kehidupannya..
    Semoga Indonesia senantiasa dalam kemuliaan serta diberkahi oleh Allah SWT

  104. fatimah says:

    jadilah muslim yang cerdas..cermati dan pahami dan pilihlah tausiah” yang mempertebal iman kita….nabi Muhammad SWA manusia paling mulia dimata Alloh SWT dan jamin masuk Surga oleh Alloh SWT

  105. angga abdul aziz says:

    umat islam akan terpecah menjadi 73 golongan hanya satu yg akan masuk surga , yaitu ahlusunnah wal jama’ah.
    perbedaan adalah rahmat. namun tetap hati2 jgn sampai melenceng dari ahlusunnah.
    seharusnya bpk QS tidak berbicara yg memicu kontroversi
    ada-ada aja bicara kyk gtu, Rasulullah sblm dilahirkan pun sudah dijamin Masuk Surga.
    kan semua ruh manusia yg Allah ciptakan berasal DARI RUH NABI MUHAMMAD. Beliau jelas sangat istimewa..
    hadeuuuuh

  106. setia says:

    tau tidak Allah beserta malaikatnya bershalawat kepada Nabi?
    kenapa Allah bershalawat?
    ingat tidak cerita isra’ Nabi..beliau bertemu dengan para Nabi di dalam surga..
    so..pikirkan sajalah..bagaimana menurut kalian..

  107. Azzam says:

    Silahkan dibaca disini untuk klarifikasi dr Ust.Quraish Shihab

    https://www.facebook.com/mqshihab/posts/10152540520191224?fref=nf

    monggo ditanggapi langsung di alamat page fesbuk beliau..

  108. dwiyanto says:

    menurut saya bpk Quraish benar …. hanya hak prerogratif TUHAN yang menentukan seseorang masuk sorga. sering manusia melihat dengan mata fisiknya…. tetapi TUHAN memandang seluruh jiwa….banyak orang beramal tetapi hanya supaya dilihat sesamanya klo dirinya memberikan amal…..

  109. faiq says:

    Mestinya Pak QS belajar bahasa Arab lagi.
    Sebab susunan hadits: “Seseorang tdk akan masuk surga karena amalnya.” Ditanyakan: “Tidak juga Engkau, wahai Rasulullah?” beliau jawab: “Tidak pula aku, kecuali Allah meliputiku dengan rahmat-Nya.” Susunan “tidak pula aku” adalah kalimat ringkas yang membuang fa’il dan fi’ilnya. Kalimat lengkapnya: “Allah pun tdk memasukkan diriku ke surga dengan semata-mata amalku.”
    Dan memang beliau dipilih oleh Allah menjadi rasul yang maksum dan ahli surga bukan karena semata amal perbuatan beliau, akan tetapi murni karena anugerah dari-Nya. Allah ta’ala berfirman dalam surat adh-Dhuha: “Walasaufa yu’thiika Robbuka fatardloo.” (Dan Rabb-mu akan memberikan anugerah kepadamu, kemudian kamu akan meridhainya).
    Di antara anugrah Allah kpd beliau adalah sabda beliau dalam hadits shahih: “Ana awwalu man fataha babal Jannah.” (Aku adalah orang yang pertama kali membuka pintu surga).

    Ucapan pak QS di atas itu mirip ucapan orang kafir Quraisy spt Abu Jahal cs yg menyatakan: “Apakah kenabian itu hanya dibatasi oleh Muhammad saja? Apakah surga itu hanya dikapling oleh Muhammad saja?” Maka Allah turunkan ayat: “wakadzaalika fatannaa ba’dhahum biba’dhin liyaquuluu ahaaulaa-i manna allaahu ‘alayhim min bayninaa alaysa allaahu bi-a’lama bialsysyaakiriina.” (QS. Al-An’am: 53).
    artinya: Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka dengan sebahagian mereka , supaya mereka berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya) ?”
    sehingga Nabi shallallahu alaihi wasallam dipilih oleh Allah menjadi ahli surga dan penutup para nabi karena Allah telah mengetahui bhw beliau memang pantas mendapat derajat trsbut karena termasuk hamba yang bersyukur.

    Wal hasil ada 2 point dlm diri p QS:
    1. ia kurang mahir dlam bahasa Arab dan Abu Jahal lbh mahir bhs Arab drpdnya
    2. ia terjangkiti penyakit dengki sbgaimana penyakit yang menjangkiti orang kafir Quraisy.
    Wallahu a’lam.

  110. alie says:

    yang jadi masalah adalah statement pak Quraish tersebut bisa memunculkan keraguan terhadap syafaat nabi muhammad, keraguan terhadap sunah sunah nya…
    perang pemikiran

  111. Hamba Allah says:

    QURAISH SHIHAB MENJAWAB FITNAH

    TENTANG TAYANGAN TAFSIR AL-MISHBAH 12 JULI 2014

    Kepada yang meminta klarifikasi langsung, berikut jawaban saya:

    Uraian tersebut dalam konteks penjelasan bahwa amal bukanlah sebab masuk surga, walau saya sampaikan juga bahwa kita yakin bahwa Rasulullah akan begini (masuk surga). Penjelasan saya berdasar hadist a.l.:

    لا يدخل احدكم الجنة بعمله قيل حتى انت يا رسول الله قال حتى
    انا الا ان يتغمدني الله برحمنه
    “Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya. Sahabat bertanya “Engkau pun tidak?”, beliau menjawab “Saya pun tidak, kecuali berkat rahmat Allah kepadaku.”

    Ini karena amal baik bukan sebab masuk surga tapi itu hak prerogatif Allah.

    Uraian di atas bukan berarti tidak ada jaminan dari Allah bahwa Rasul tidak masuk surga,

    saya jelaskan juga di episode yang sama bahwa Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampai beliau puas, yang kita pahami sebagai Surga dan apapun yang beliau kehendaki. Wa la sawfa yu’thika rabbuka fa tharda.

    Itu yang saya jelaskan tapi sebagian dipelintir, dikutip sepotong dan di luar konteksnya.

    Silakan menyimak ulang penjelasan saya di episode tersebut. Mudah-mudahan yg menyebarkan hanya karena tidak mengerti dan bukan bermaksud memfitnah. [M. Quraish Shihab]

    KESIMPULAN: ALLAH AKAN MENJAMIN DENGAN SUMPAHNYA BAHWA RASULULLAH SAW AKAN DIBERIKAN ANUGERAHNYA SAMPAI BELIAU PUAS TERMASUK MASUK SURGA

    NAMUN AMAL BAIK SESEORANG BUKAN SEBAB SESEORANG MASUK SURGA KARENA SURGA ITU HAK PREROGATIF ALLAH TERHADAP SIAPA YANG IA KEHENDAKI

    JADI ALLAH TELAH MENJAMIN RASULULLAH SAW DENGAN SURGANYA .SEMOGA BISA DIFAHAMIN

    ” MOHON SEBARKAN PENJELASAN SAYA INI”

  112. imy says:

    coba baca surat ini (QS. An-Nisa: 69 – 70).
    pahamin baik-baik kalimat nya disitu jelas bahwa semua nabi dijamin masuk surga,
    ini artinya :
    Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.

    yang setuju dengan Quraish Shihab,perbanyak istighfar dan mohon ampun sama Allah karena sudah khilaf.

    Terimakasih.

  113. DELISA NOVARINA says:

    Prerogratif?
    Bukankah yang benar adalah Prerogatif?
    Kepada penulis, disini saya tidak mengomentari tentang ujaran pak Quraish Shihab. Tetapi saya komentari kebahasaan dalam penulisan artikel. Mohon maaf bila saya yang keliru. :)

  114. Kusnadi says:

    Kalo tujuannya pingin masuk syurga ato takut Neraka, itu keliru…. bisa bisa syurga jadi TUHAN, dan Lupa kepada Allah yang telah menciptakan mahluq yg bernama Syurga dan Neraka, maka sibuklah memperbaiki diri agar mendapat rahmat dan karuniaNYA,

  115. arbadoz says:

    Emang asik orang indonesia, Gampang ribut.
    saya nonton acara itu ,klo melihat judulnya orang langsung emosi.
    Padahal bukan itu maksudnya. Setiap manusia memang tidak ada jaminan masuk surga. Maksudnya semua Rosul jika dilihat sebagai manusia.masalahnya rosul juga manusia.
    Kecuali dia mendapatkan rahmat dari alloh SWT. menurut saya begitu.

  116. sukendar says:

    Masalah surga dan neraka adalah hak tuhan,memang tuhan mau di paksain neraka pun kl tuhan ridlo mau bagai mana lagi? Daripada di surga tapi tuhan tidak ridlo g mana? Makanya aku ikut pak qurais shihab aj dlm kepakaran ilmu tafsir krn memang bidangnya tentu sebagai mahluk kita hrs selalu melakukan kebaikan agar tuhan ridloi,al qur’an dan hadis memang pegangan manusia tapi itu tdk cukup makanya ijma dan qiyas,tentunya ke 2 ilmu tersebut tdk bisa lepas dr qur’an n hadis jdi pandangan kita itu jgn sempit kl tdk sesuai pikiran kita di anggap sesat dan kafir? Memang nya kamu tuhan pa? Yang bisa menentukan masuk di surga or neraka jgn dangkal pengetahuan.anda!!!

  117. zaenal says:

    tergantung pada pada apa yang sebenarnya distressing oleh pak quraish. barang beliau ingin menegasakn tentang segala bentuk kekuasaan Allah untuk berbuat, bukan semata pada jaminan rosul.

  118. Appu says:

    Cb Kita tny masing-masing kpd Allah, tentang apa kebenarannya..!! klo Kita peka sm suara Allah, psti tw tentang kebenarannya..!!

  119. kursi rotan says:

    wah ini sudah ndak bener,
    siapapun itu, yang nulis ini pernah ngaji ndak???pernah belajar tafsir Alqur’an ndak atau setidaknya ikut ngaji???
    Hati hati gan,,,,,Laknat Allah
    Astaghfirullah

  120. wiwid says:

    menurut saya..judulnya yg salah. tolong para redaktur majalah, koran dsb..memberi judul jgn separo sj. akibatnya pemahaman dan pengartiannya akan lain jika dibaca. jika saya telaah..benar yg dikatakan pak QS. tidak ada jaminan seorang manusiapun yang akan masuk syurga kecuali atas kehendak ALLAH. jika para redaktur majalah koran dan televisi memberikan judul yang tidak lengkap akibatnya akan laen ..jgn hanya supaya koran atau majalah anda ingin laku saja…hal itulah yang mengakibatkan pecahnya persaudaraan yang mengakibatkan peperangan. dan kita sebagai umat manusia yang cerdas..jgn hanya membaca dan memberi komentar, sebelum anda pahami betul2 apa yang anda baca.

  121. jufri says:

    wah saya setuju dengan maksud QS, liat asbabun nya dulu (history di balik turun nya wahyu dan hadist…) mungkin di sini kapasitasnya ingin menekan kan bahwa kalo orang alim sekalipun belum tentu masuk syurga kecuali dengan rahmat allah, begitu sebaliknya yang durhaka..belum tentu masuk neraka……
    sama seperti penekanan nabi terhadap orang yang mencuri, jika fatimah mencuri,,,,tangan nya pasti d potong,,,,,

    itu menurut ane mas bro, yang pasti nabi muhammad tentu lah dengan rahmat allah masuk syurga……tapi ini soal penjelasan tanpa mengurangi kapasitas nabi muhammad sebagai manusia biasa dan mulia…karena mungkin kedepannya di masa akan datang banyak yang alim ulama namun di belakangnya…..busuk….(nubuat nabi>>) jadi di harapkan jangan su uzon dulu

  122. novita sari says:

    semakin tinggi pengetahuan seseorang semakin mudah pula untuk berbicara. ………………………………………………….

  123. Anonymous says:

    salah satu ulah da’jal

  124. hamzani says:

    MUNGKIN PROF. QURAYS SHIHAB KESELEO LIDAH

    Bismillahirrahmanirrahim
    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Iman kepada Rasulullah dikaitkan dengan iman kepada hal ghaib [diantaranya syurga] dapat dikonklusi sesuai Ijmak sebagai berikut:

    ” Seorang mukmin itu mengimani bahwa Rasulullah dijamin Allah masuk syurga, beliau juga dapat menjamin ummatnya masuk syurga dengan persyaratan yang beliau tetapkan [Tentang hal ini ratusan hadits shahih menjelaskan], dan setelah meninggal beliau berada di syurga.”

    Saya sendiri percaya bahwa Prof. Qurays juga mengimani seperti itu.

    Jadi, Apa yang kita diskusikan di sini adalah statemen beliau yang dikeluarkan berdasarkan pertanyaan Host Televisi waktu itu, yang membiaskan pengertian bahwa ” Rasulullah tidak dijamin Allah masuk syurga, oleh karena itu, saat ini berarti beliau belum jelas apakah kelak akan masuk syurga atau tidak.

    Tentu saja bias makna seperti itu bertentangan dengan ratusan hadist dimana Rasulullah menjamin ummatnya masuk syurga, seperti:
    = Siapa2 memelihara anak yatim maka akan bersamaku di dalam syurga.
    = Siapa2 membangun masjid maka Allah akan membangunkan untuknya islatana di dalam syurga. dll

    Orang bahkan bisa berkata, Bagaimana mungkin Rasulullah menjamin ummatnya masuk syurga sementara beliau sendiri tidak terjamin masuk syurga. Saya kira itulah sebabnya masyarakat “meributkan” statemen Prof. KH. Qurays Shihab tersebut.

    Terkait hadits yang Bapak Prof Qurays Shihab bahas itu sbb:
    1. Haditsnya shohih Bukhari dan Muslim, tetapi menggunakan lafaz Imam Muslim;

    2. Bunyi Haditsnya sbb:

    قاربوا وسددوا واعلموا أنه لن ينجو أحد منكم بعمله قالوا يا رسول الله ولا أنت ؟ قال ولا أنا إلا أن يتغمدني الله برحمة منه وفضل

    Terj. Dekatkanah diri kalian kepada Allah dan berbuatlah kebenaran. Ketahuilah sesungguhnya seseorang tidak dapat terselamatkan [HANYA] dengan mengandalkan amal perbuatannya.

    Para sahabat bertanya: Apakah engkau juga Ya Rasulullah?
    Rasulullah menjawab: Ya, aku juga demikian. Hanya saja (kecuali) Allah mengasihaniku dengan kasih sayangnya serta KEMULIAAN-NYA.

    Imam As-Suyuthi dan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalaany dalam menjelaskan hadits ini berkata: Amal perbuatan SAJA, tidak dapat menjamin seseorang dapat memasuki syurga. Masih diperlukan KASIH SAYANG serta KEUTAMAAN ALLAH berupa penerimaan amalnya tersebut [taufiq-NYA] serta melengkapinya dengan kasih sayang dan keutamaan-NYA.

    Sekarang pertanyaannya: Apakah Rasulullah, setelah beramal ibadah lalu Allah SWT berkenan menerima amal ibadahnya, merahmatinya serta memuliakannya?

    Jawabnya:

    a. Imam Ibnu Hajar dalam Kitab Al-Fathul Baari menjelaskan: Makna Hadits itu adalah Rasulullah mengatakan bahwa :

    لولا أن تداركني الله برحمةٍ منه فضلٍ ما وفقت لعملي الصالح ، ودخولي الجنة

    Sekiranya Allah SWT. tidak melimpahkan rahmat-NYA dan tidak memberikan kemulian-NYA untukku, maka tidak bergunalah amal shalihku dan tiadalah aku DIMASUKKAN kedalam syurga-NYA.

    =Ringkasnya: Allah mengasihi, memuliakan dan memasukkan beliau kedalam syurga. Dus itulah makna terjaminnya Rasulullah saw. masuk syurga oleh Allah.

    b. Dalam urusan Aqidah, harus mempunyai landasan qath’i, maka Imam Ibnu Hajar kemudian menukil Ayat berikut ini:

    (وَلَوْلاَ فَضْلُ اللّهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهُ لَهَمَّت طَّآئِفَةٌ مُّنْهُمْ أَن يُضِلُّوكَ وَمَا يُضِلُّونَ إِلاُّ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِن شَيْءٍ وَأَنزَلَ اللّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ وَكَانَ فَضْلُ اللّهِ عَلَيْكَ عَظِيماً )) (النساء113) .

    Terj. Seandainya tidak karena kemuliaan Allah atasmu [hai Muhammad] maka tentu saja diantara mereka ada yang akan berupaya meyesatkannmu. Dan sekali-kali tidaklah mereka akan menyesatkan kecuali diri mereka sendiri. Dan Tiadalah mereka akan membahayakanmu sedikitpun, dan Allah menurunkan kepadamu Al-Qur’an dan hikmah serta mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan sesungguhnya KEMULIAAN ALLAH ATASMU SANGAT BANYAK.

    ***Ditegaskan bahwa bukan hanya Allah menjamin Rasulullah masuk syurga tetapi masih banyak lagi kemuliaan lainnya yang dilimpahkan untuknya.

    Selesai diskusinya. Tinggal kita mengimani atau tidak.
    ========================

    Kembali kepada Prof. Qurays Shihab. Beliau orang baik, orang berilmu tinggi [tidak ada keraguan dalam hal itu] Tetapi bukankah beliau juga manusia? Kita akan menunggu klarifikasi beliau dengan penuh hormat, dan sekali-kali kita tidak memiliki kepantasan untuk menandingi beliau.

    Wallahu Aklam
    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  125. Arwan says:

    Syi’ah….

  126. adam says:

    ya anda semuua benar yang salah sudah jelas tertulis di alquran msih saja diperdebat kan

  127. hady norsi says:

    Kaadang hanya orang yg mendengar yang tak memahami apa yang dibicarakannya. sebab butuh penalaran.

  128. Wong bodoh says:

    Nanti akan banyak orang yg berpasrah dan melakukan kejahatan, karena penempatan surga dan neraka bagi siapa, masih tidak jelas..y kan pak quraish???

  129. =-S.H.I.RO=- says:

    dasar iblis Prof. DR. Quraish Shihab.. klu nabi muhammad itu utusan allah.. ilmu pengetahuan tanpa agama itu kafir.. agama tanpa ilmu pengetahuan itu sesat.. biar allah membalasmu.. agar engkau diharamkan masuk surga..

  130. belong to rons says:

    yang menghujat, yang meluruskan …
    semoga diberikan ganjaran yang sesuai ilmu dan amalnya …
    amiin

  131. Junaidi Syam says:

    Apa yang dikatakan QS itu memang salah secara tekstual, namun jika diperhatikan gelagat beliau menyampaikannya (retorika) dikaitkan soal ‘amal’ dan ditinjau dari sudut pandang filsafat, sebenarnya pak QS tidak salah.

    Pada waktu saya mencermati video di Youtube, saya juga menangkap ‘tekanan intonasi yang kuat, dan bahkan diulang sampai 2x menyebutkan “TIDAK BENAR NABI MUHAMMAD DAPAT JAMINAN MASUK SURGA”. Sayangnya, pengajian itu adalah kajian umum, dan pendengarnya masyarakat umum. Hanya ini saja kesalahan beliau, dan saya pikir, tidak ada hak kita untuk mencap ‘kafir’ pada beliau. Jikalau ada kritikan dari masyarakat, sebaiknya pak QS kembali introspeksi, mengapa itu bisa terjadi? dan ini juga pelajaran yang amat bagus bagi ustad yang lain. Bukan berarti ustad selalu benar, bisa saja kepleset.

    Saya lebih suka melihat satu persolan dengan cara berimbang, bahwa untuk kasus pak QS ini, terkait klaim Jonru yang ditulis “Bahwa tidak semua “ustadz” atau “ulama” yang kita kenal selama ini, patut dijadikan panutan.” juga berarti mengenai siapapun saja tanpa terkecuali, bukan hanya ditujukan pada QS saja. Oleh sebab itu, umat Islam harus menjadikan Alquran dan hadits sebagai azas pedoman hidup dan ibadahnya, dan bukan kata-kata ustad manapun atau ulama manapun (kecuali ada masalah ijtihad). Persoalannya ada pada level masyarakat awam, yang taklid pada ucapan ustad, bukan pada Alquran dan hadits.

    Fenomena kekinian dalam dakwah di Indonesia adalah; kebanyakan ustad lebih dominan menggunakan kata-kata yang berasal dari akalnya sendiri, seolah mengenyampingkan sumber aslinya Alquran dan hadits. Ada kesan seolah-olah para ustad malu kalau hanya menyampaikan hadits, terkesan ‘tidak pintar’, tidak ahli ber-balaghoh, tidak hebat beretorika, ingin memperlihatkan kepiawaiannya… al hasil, jika para ustad itu berdakwah, kebanyanyakan hanya ucapan pribadi yang dikembangkan-kembangkan sedemikian rupa. Satu hadits bisa dibicarakan dua jam penuh dengan menyerempet ke sana ke mari sesuka hatinya, sambil ketawa-ketiwi, dan senda gurau yang… ah…. membosankan, seolah perkara agama ini bisa dijadikan dagelan… Memang sangat menyenangkan pada saat itu, tapi sepulangnya jamaah ke rumah, semuanya hilang menguap begitu saja, dan tiada membekas. Silahkan tanya pada jamaah pengajian yang ustadnya suka mengembangkan gurauan-gurauan, jawabannya ya… begitu lah.

    Soal beliau Syiah atau tidak, aku tak mau peduli, itu diluar kewenangan ku. Akhir kalam, wallahu a’lam

  132. ancha says:

    Berikut beberapa hadits terkait dengan dialog

    Dari Jabir, ia berkata: saya pernah mendengar Nabi Saw. bersabda: “Amal saleh seseotang diantara kamu tidak dapat memasukkannya ke dalam surga dan tidak dapat menjauhkannya dari azab api neraka dan tidak pula aku, kecuali dengan rahmat ALLOH SWT.” (HR Muslim)

    – Dari Abi Hurairah, ia berkata: Rasululloh SAW telah bersabda: “Amal saleh seseorang diantara kamu sekali-kali tidak dapat memasukkannya ke dalam surga.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Hai Rasululloh, tidak pula engkau?” Rasululloh menjawab, “Tidak pula aku kecuali bila ALLOH SWT melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepadaku.” (HR Muslim)

    – Diceritakan dari ‘Aisyah ra. bahwa Rasululloh SAW bersabda, “Teruslah berjuang dan berusaha mendekat kepada ALLOH SWT. Bergembiralah sebab amal seseorang tidak dapat memasukkannya ke dalam surga. Para shahabat bertanya, “Apakah engkau juga wahai Rasululloh?” Rasululloh SAW menjawab, “Ya, aku juga, tetapi ALLOH SWT menaungi aku dengan ampunan dan rahmat.” (HR Bukhari)

  133. Dikatama says:

    saya dulu pas ramadhan sering nonton kajian Prof. DR. Quraish Shihab.
    sekarang Allah memberikan hidyah kepada saya tentang sunnah yang sebenarnya ….

    semoga beliau diberikan hidayah juga kepada beliau ….

  134. hamba Allah says:

    kalaulah kita mau berfikir dg tenang tanpa curiga dan prasangka negatif, niscaya akan menyatakan sepedapat dg Quraish Shihab. katanya orang Indonesia itu penganut paham ahl al-sunnah wa al-jama’ah. bagi paham ini, urusan masuk surga atau neraka adalah hak prerogatif Allah. org shaleh masuk neraka atau org jahat masuk surga sepenuhnya ditentukan oleh “kehendak Mutlak” Allah semata, tak ada hak manusia utk menetapkannya. hanya penganut paham mu’tazilah yg berpendapa bahwa org baik “pasti” masuk surga dan org jahat “pasti” masuk neraka. inilah konsep “keadilan Allah” dlm pandangan m’tazilah. berbeda dg konsep “kemahakuasaan dan kemaha berkehendakan Allah swt”. jadi terpulang pd anda masing2, mau ikut paham mu’tazilah atau ahl al-sunnah wa al-jama’ah (khususnya asy’ariah).

  135. jokobelodo says:

    Siapa yang jamin Rosululloh saw masuk syurga ???

    Orang Islam yg paling awam juga tahu bro’ kalo rosul saw pasti masuk syurga tetaapi almukarrom bapak Quraish shihab ingin menegaskan bahwa manusia sekelas Rosul pun masuk Syurganya harus dengan usaha dan permohonan yang terus menerus bukan atas dasar “penunjukkan” spt tender2 gelap anggota DPR hehehe,jadi gak usah pada lebay kaleee…….mikir bro’ mikiiirrr….apalgi dijaman sekarang ini banyak orang2 yg ngaku islam nya paling bener…..saling menyesatkan dsb. udah kaya Tuhan anak buahnya…..,maka saya sangat salut dgn almukarrom yang memberi pencerahan ini….

  136. fahmi says:

    beliau memang diduga syiah, tetapi belaiau mendapat gelar prof dari al-azhar, mungkin ada beberapa pemikiran beliau yan terlalu dalam sehingga sulit dicerna masyarakat awam dan saya akui ada pula yang salah tetapi mengenai ini Tentang Tayangan Tafsir al-Mishbah 12 Juli 2014

    Kepada yang meminta klarifikasi langsung, berikut jawaban saya:
    Uraian tersebut dalam konteks penjelasan bahwa amal bukanlah sebab masuk surga, walau saya sampaikan juga bahwa kita yakin bahwa Rasulullah akan begini (masuk surga). Penjelasan saya berdasar hadist a.l.:
    لا يدخل احدكم الجنة بعمله قيل حتى انت يا رسول الله قال حتى انا الا ان يتغمدني الله برحمنه
    “Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya. Sahabat bertanya “Engkau pun tidak?”, beliau menjawab “Saya pun tidak, kecuali berkat rahmat Allah kepadaku.”
    Ini karena amal baik bukan sebab masuk surga tapi itu hak prerogatif Allah.
    Uraian di atas bukan berarti tidak ada jaminan dari Allah bahwa Rasul tidak masuk surga, saya jelaskan juga di episode yang sama bahwa Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampa beliau puas, yang kita pahami sebagai Surga dan apapun yang beliau kehendaki. Wa la sawfa yu’thika rabbuka fa tharda. Itu yang saya jelaskan tapi sebagian dipelintir, dikutip sepotong dan di luar konteksnya. Silakan menyimak ulang penjelasan saya di episode tersebut. Mudah-mudahan yg menyebarkan hanya karena tidak mengerti dan bukan bermaksud memfitnah. [M. Quraish Shihab]
    http://quraishshihab.com/tentang-tayangan-tafsir-al…/

  137. muka pucat says:

    perlu pemahaman yang mendalam untuk memaknai kata2 pak quraish shihab…klo cuma memaknai kulit luarnya mendingan ga usah berkomentar, hanya menambah polemik baru saja…semoga Allah ,SWT…membuka pintu ilmu seluas-luasnya kapada kita semua…amin

  138. Anonymous says:

    kembali ke Al Qur’an

  139. Purnomo says:

    Jika belum benar2 mengerti jangan komentar deh kayaknya…

  140. apakah? says:

    mengkutip perkataan bapak yang berilmu ini:

    “Kita pahami itu bahwa surga itu dan apapun yang dia kehendaki. Tapi buat kita, bahwa kyai sebesar apapun, setaat apaupun jangan pastikan bahwa dia masuk surga. sebaliknya manusia sedurhaka apapun jangan pastikan bahwa dia pasti masuk neraka. Itu hak prerogatif tuhan,”

    saya sebagai org bodoh ingin bertanya,
    1. jika baik tidak pasti surga, jahat tidak pasti neraka? dimanakah janji dan keadilan tuhan?

    2. jika nabi muhammad saw. tidak dijaminkan surga oleh allah, bagaimana dengan nabi nabi yang lain?

    3. merujuk pertanyaan ke 2. jika nabi saja tidak dijaminkan surga bagaimana dengan manusia yang lain?

    4. apakah kita tidak cukup mengimani firman allah, dimana allah menjanjikan surga kepada hambanya yang shaleh? dan allah menjanjikan neraka kepada hambanya yang menginkarinya?

  141. ANDRI ANDRIAN says:

    yang mendukung pernyataan pak quraish shihab sudah keblinger….kan orang islam itu tuntunan kita sehari2 adalah akhlak dari rasulullah Muhammad S.A.W jd sudah pasti dan haqul yaqin nabi kita masuk surga….mungkin nabi nya pak quraish shihab bukan Muhammad S.A.W kali ya???

  142. Arifin says:

    KENAPA MESTI DIPERDEBATKAN SIH. BELIAU (PAK QURAISH SHIHAB) KAN HANYA MENGIKUTI (MENYAMPAIKAN KEMBALI) APA YANG DISAMPAIKAN ROSULULLAH. JADI GA ADA YANG SALAH DARI STATEMENT BELIAU. BACA DENGAN TELITI DONG BERITANYA.
    Karena ada seorang sahabat nabi dikenal orang… Terus teman-teman di sekitarnya berkata, bahagialah engkau akan mendapat surga. Kemudian nabi dengar, siapa yang bilang begitu? Nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogatif Tuhan,” jawab Quraish Shihab.

    “Kalau ditanya, kamu pun tidak wahai Muhammad? Kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya. Jadi kita berkata, kita berkata dalam konteks surga dan neraka tidak ada yang dijamin tuhan kecuali kita katakan bahwa tuhan menulis di dalam kitab sucinya bahwa yang taat itu akan dapat surga. Ada ayatnya..” Tambahnya.

  143. Liken says:

    rasulullah terjamin dan dijamin masuk syurga.. tdak ada kata kalau Allah menjamin….. utk apa kita bersafaat..utk apa kita mengaguminya sbagai kekasih Allah… utk apa beliau menjadi panutan ummat..utk apa beliau hadir dgn membawa agama rahmatan lil alamin… !!! jika agama yg dianut bukan rahmatan lil alamin..maka tdk ada ummat islam yg pasti masuk syurga…!!!!… rasululullah salah satu ummat manusia yg terbaik dimuka bumi ini.. beliau ma’sum dan sangat terjamin utk surga… bagi yg muslim sangat beruntunglah karna suatu saat nanti Muhammad SAW sbagai pembela ummatnya dihadapan sang maha Bijaksana Allah SWT.

  144. bagus says:

    saya TIDAK SETUJU Quraish Shihab menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mendapat jaminan surga dari Allah SWT.

  145. Gathot Sutedjo says:

    Dulu saya sangat ngefans sama Prof. DR. Quraish Syihab ini, karena beliau terkesan sangat berilamu, santun dan suaranya sangat menyejukkan. Namun beberapa tahun yang lalu hilanglah kekaguman saya, setelah menonton di salah satu stasiun TV beluai mengatakan bahwa tidak ada kewajiban berjilbab bagi muslimah. padahal jelas Allah memerintahkan untuk menutup aurat

  146. Heri. AE says:

    Jika kita belum memahami secara jelas maksud serta artinya, kita jangan dulu saling memfitnah….dan saling menyalahkan….jangan dijadikan sebagai khilafiah….kita kembali kepada alquran dan hadis nabi yang shahih……lihat dan pelajari di sana…

  147. Anonymous says:

    surga di telapak kaki ibu….wkkkkkkkk

  148. Ali Mudasir says:

    Surga yang mana itu? Surganya Nabi Adam? SurgaNya Nabi Idris, Surganya Bilal Bin Rabbah, surganya sesudah kiamat? apa surga yang Allah sendiri yang mengetahuiNya? Terserah Allah…

  149. apriadi says:

    Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad akan masuk surga:

    Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)

    Hadis riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
    “Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari kiamat, lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka. Penjaga surga bertanya : “Engkau siapa?” Saya menjawab: “Muhammad!” Lalu dia berkata : “Saya diperintahkan, supaya tidak membukakan pintu surga kepada siapapun sebelum engkau”

  150. Iswandi, S.Pd.I says:

    Masya Allah, jika kta benar-benar beriman maka tidak boleh ada keraguan kepada Rasul Allah apa lagi meragukan Beliau belum ada jaminan masuk syurga dari Allah.. sedangkan kita umat islam semua pengetahuan kita Baik mengenai Al-Qur’an itu semuaya dari Nabi Muhammad SAW.. dan kita sendiri adalah orang yang berpijak dan melangkah di bawah Hadis nya… toh apa lagi yng di ragukan oleh ulama panutan kita ini (Quraisyihab),, Kalau bukan Karena Nabi Muhammad beliau sendiri tdak tau yang nama nya Islam…

  151. sayurhaseum says:

    yang benar, hadits diatas adalah tidak bermakna bahwa rasulullah tidak dijamin masuk surga karena surga adalah hak preogratif allah swt.

    yang betul adalah : hadits itu bermakna bahwa surga adalah hak preogratif allah swt tho sampai disitu.

    akan tetapi berdasarkan dalil-dalil dari qur’an dan sunnah yang lainnya menegaskan kepada siapa allah swt ridhla dan kepada siapa tidak ridhla.

    sebagaimana allah ridhla atas orang-orang yang beriman dan beramal sholeh untuk mendapatkan surga. apalagi rasulullah adalah salah satu hamba allah yang sudah dijamin masuk surga sebagaimana perkataan siti aisyah kepada rasulullah “wahai rasulullah seseungguhnya engkau adalah makhluk yang sudah dijamin masuk surga, kenapakah engkau beramal (shalat lail) begitu berat (kaki – rasulullah menjadi bengkak) rasulullah menjawab : wahai aisyah, tidak sukakah engkau bila aku menjadi hamba allah yang bersyukur ?. dalam hadits ini jelas mengangandung makna bahwa rasulullah tidak menyangkal dirinya sebagai hamba allah yang sudah dijamin oleh allah swt untuk masuk surga

  152. lembong says:

    agama islam kan didasarkan pada dalil2 al qur’an dan hadist. Nah…ada yang bisa kasih tau dalil2 yg menjamin surga untuk nabi SAW. kalo ada —->>> case closed

  153. rainald says:

    BISSMILLAHIRROHMANIRROHIIM.
    Menurut saya, ALLAH ROOBBAL ‘ALAMIIN. YANG MAHA PENCIPTA ALAM SEMESTA DAN SEGAL CIPTAAN-NYA. SUDAH DI ATUR TAKDIRNYA BAIK BURUKNYA, JODOHNYA , HIDUP DAN MATI-NYA DAN SURGA ATAU NERAKA-NYA TUHAN ALLAH TA’ALA YANG BERKENDAK. JADI KITA MANUSIA SUDAH DIJELASKAN DIDALAM FIRMAN-NYA AL-QUR’AN KARIIM. DAN HADIST NABI S.A.W. KITA JALANI PERINTAH-NYA JAUHI LARANGAN-NYA . DAN NIATKAN IKLASH LILLAHI TA’ALA DAN UNTUK MENCARI RIDHO-NYA. KITA MANUSIA ADALAH SEORANG hamba-NYA. KITA BISA BERUSAHA DAN ALLAH TA’ALA YANG MAHA MENENTUKAN. KALAU YANG NAMANYA RASUL DAN NABI ADALAH ORANG-ORANG SHOLEH PILIHAN DAN UTUSAN-NYA. AGAR KITA MENGIKUTI APA YG DI KERJAKAN PARA RASUL UTUSAN ALLAH TA’ALA. SEBAGAI TAULADAN UNTUK UMMAT MANUSIA INI. DAN DARI KESIMPULAN YG DI DEBAT KAN . NABI MUHAMMAD ADALAH PEMIMPIN UMMAT. DAN KEKASIH ALLAH TA’ALA. JELAS LAH BAGI BELIAU SURGA-NYA ALLAH TA’ALA. Saya bukan melangkahi. Tapi ALLAH TA’ALA MAHA BIJAKSANA DAN MAHA ADIL. TENTULAH UNTUK PARA RASUL SURGA-NYA ALLAH TA’ALA. INSYA ALLAH TA’ALA. DAN UNTUK FIR’AUN DAN ORANG-ORANG MUSRIK ADALAH NERAKA JIKALAU MEREKA TIDAK BERTAUBAT DAN SEMUA WALLAHU’ALAM. WA ALLAH ARRAHMAN ARROHIIM. WA FUANNI YAA ROOBBAL ‘ALAMIIN. BARAKALLAHUFIKUM.

  154. MarzukiTohir says:

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Saya ingin melanjutkan kembali tanggapan saya untuk lebih memperjelas kekeliruan yg telah terjadi.

    SURGA MERUPAKAN HAK PROGRESIF ALLAH SWT.

    Yang menentukan masuk atau tidaknya manusia kedalam surga adalah Allah Swt. Sebenarnya cara dalam Mentafsirkan dan Penyampaian yg di lakukan oleh Bpk. Quraisy Shihab ini, masih perlu dikoreksi kembali. Beliau telah menyatakan bahwa :

    “Tidak Benar Seorang Rasul Allah : Nabi Muhammad Saw Mendapat Jaminan Masuk Surga”

    Perlu digaris Bawahi bahwa, Bpk. Quraisy Shihab menarik kesimpulan tersebut berlandaskan Pernyataan Rasulullah Saw :
    “KALAU DITANYA, ENGKAU PUN TIDAK WAHAI MUHAMMAD ?, KECUALI ALLAH
    MENGANUGERAHKAN RAHMAT KEPADA SAYA”. Memang Setiap perkataan Nabi Muhammad adalah menjadi sunah atau disebut dengan “Sunnah Qauliyah (ucapan)”. Namun dalam penetapan kedudukan, kita harus sadar bahwa dasar hukum yg absolute adalah “Dalil” atau “Firman Allah”. Jadi….!!! Jangan sampai kita mentafsirkan Sunnah yang malah bertentangan dengan Firman Allah. Terlebih hasil tafsiran kita akan menjadi Ij’tihad yang keliru. “Ini sangat tidak benar”.

    Kenapa saya katakan keliru?..coba kita pahami :

    “KALAU DITANYA, ENGKAU PUN TIDAK WAHAI MUHAMMAD ?, KECUALI ALLAH
    MENGANUGERAHKAN RAHMAT KEPADA SAYA”. Jawaban Rasulullah ini bersifat “Universal” atau berlaku untuk semua org (muslim). Namun perlu kita ketahui bahwa Penyampaian Rasulullah tersebut yang sungguh sangat santun, dengan pemilihan bahasa yang sangat baik. Andai pun saya ditanya oleh seseorang… “Apakah saya akan masuk surga”?? saya pun dapat menjawab, yah “Saya akan masuk surga Jika Allah menganugerahkan Rahmat kepada Saya”, atau dengan kata lain “Jika Allah mengizinkan saya”. Sah-sah saja bukan jika saya menjawab pertanyaan dengan kalimat tersebut…? Ini adalah “diri saya” yang hanya manusia biasa. Dan kita saat ini bertolak ukurnya pada “Rasulullah Saw”. Jika Bpk. Quraisy Shihab menyatakan “Tidak benar bahwa Rasulullah mendapat jaminan untuk masuk kedalam surga Allah” dengan berlandaskan sunnah tersebut, berarti Bpk. Quraisy Shihab membenarkan Sunnah tersebut sebagai dasar hukum yg dia gunakan. Sekarang kita lihat, “kecuali Allah
    menganugerahkan rahmat kepada Muhammad Saw”

    Kalau Allah memberikan Nabi Muhammad saw Rahmat berarti :

    1. Nabi Muhammad akan dijamin Masuk Surga. dan jika Allah tidak
    memberikan Rahmat kepada Muhammad Saw, berarti :

    2. Nabi Muhammad tidak dijamin masuk surga.

    itu adalah penafsiran Bpk. Quraisy Shihab, Beliau masih ragu akan ke “Haq” an jaminan seorang Rasul Allah masuk kedalam surga Allah. Kalau pertanyaan tersebut di tujukan kepada saya seperti yg saya katakan tadi…
    Mungkin Bpk. Quraisy Shihab boleh menarik kesimpulan bahwa tidak benar jika saya mendapat jaminan masuk kedalam surga dari Allah. Dan itupun tidak seharusnya karena Allah Swt lebih mengetahui org2 yang Allah jamin atau pun tidak untuk masuk kedalam surga Allah, sekalipun anda adalah seorang Profesor. karena sampai kapan-pun anda tidak akan pernah tahu apakah Allah memberikan Rahmat atau tidak kepada seseorang. Kita hanya mengetahui ciri2 atau kreteria sesorang yang akan disayangi dan dikasihi oleh Allah Swt.

    Tapi disini yang perlu kita perhatikan adalah : Bahwa : “Sudah jelas” dan saya ulangi “Bahkan sangat jelas sekali” bahwa Allah Swt telah memberikan Rahmatnya kepada Rasulullah Muhammad Saw. Bahkan beliau bukan hanya mendapatkan rahmat biasa seperti hamba2 lain yg beriman kepada Allah. melainkan beliau mendapatkan rahmat
    spesial dari Allah Swt yakni Rahmatan lil ‘ alamin yang artinya “beliau diutus oleh Allah
    SWT untuk menyebarkan rahmat-Nya dengan cara memperbaiki akhlak”. dan mengapa kita bisa Tahu bahwa Allah telah memberikan rahmat yang bukan sembarang rahmat biasa kepada Muhammad Saw? Dan bukan Rasul yang menyampaikannya, bukan ucapan Rasul yg akan menjadi Sunnah Quliyah, yg akan menjadi dasar hukum saya dalam Memberikan Keterangan kepada pembaca. Melainkan perkataan langsung dari Allah Swt yang merupakan dasar hukum yang paling utama :

    Firman Allah SWT : “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. “(Surat Al-Anbiya : 107).

    Kalau sudah dikatakan demikian….? Mahluk mana yang berani mengingkari rahmat yang Allah berikan kepada Rasulnya… Rasulullah Saw.

    Firman Allah SWT : “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) kemenangan yang nyata, Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). (QS. Al-Fath: 1 – 3).

    Kata Rasulullah, Jika Allah memberikan Rahmat kepadanya maka beliau akan dimasukkan kedalam surga Allah.
    dan Allah berfirman : “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. “(Surat Al-Anbiya : 107).

    “Perkataan Rasulullah Saw adl merupakan Sunnah Qauliyah, dan Perkataan Allah merupakan Firman yang Haq. Dan ini sangat berhubungan satu sama lain yang saling menguatkan baik ditafsirkan dengan ilmu tafsir manapun dan oleh Kiyai siapapun.”

    Penegasan Bpk. Quraisy Shihab dengan menggunakan Perulangan Kata “Tidak
    Benar”, inilah yang menarik perhatian saya untuk menyikapi Statement yang Beliau Utarakan. Karena dalam ilmu bahasa Perulangan Kata yang digunakan untuk meyakinkan lawan biacara merupakan Penegasan yang kita anggap Akurat dan benar dalam menyampaikan maksud yang kita utarakan.

    Kita hanya manusia biasa yang masih penuh luput dengan salah, namun berhati2lah
    dalam mengambil sikap. Karena setelah kita mengeluarkan suatu statement yang
    berhubungan dengan syara’ maka akan sangat berpengaruh pada hukum yang juga banyak Orang berada dalam lingkup tersebut.

  155. MarzukiTohir says:

    Sebelumnya saya memohon maaf apabila tanggapan saya ini tidak berada pada Garis sesuai dan mudh2n tanggapan ini masih dalam garis yg sesuai.

    “Rasulullah SAW adalah nabi yang dijamin masuk surga”.

    Memang bukan termasuk dalam rukun iman untuk mengimani bahwa seorang rasul dijamin masuk surga. kewajiban dalam rukun iman yg enam diantaranya tentang iman kepada rasul, cukup mengimani Rasul Adl utusan Allah (25 nabi sekaligus rasul), tetapi itu adl pengetahuan yg paling dasar dn msih sngt bnyak hal yg dapat dipelajari.

    Dalam konteks ini, Allah SWT telah memilih org2 pilihan untuk menyampaikan Firman2-Nya. ((Tentunya org2 pilihan Allah SWT adalah org2 mulia yang dikasihi oleh-Nya. Jika kita memiliki ideologi yg mengarah pada keraguan akan kecintaan Allah sang Penciptanya terhadap utusan-Nya)), maka menurut saya itu merupakan tindakan yg “Cukup” keliruuu…..!!! ((Karena secara tidak langsung, kita pun meragukan Allah SWT dalam memilih kehendak untuk mempercayai hamba-Nya yg diangkat menjadi kekasih dan utusan Allah SWT)).

    “””kata dlm kurung_dua adalah pernyataan saya dengan bermain ilmu logika yang bisa saya putar2 dan bolak-balik sesuka hati saya untuk menghasilkan statement yg bisa membuat bingung pandangan pembaca. silahkan nilai (tetapi makna yg saya sampaikan bukan untuk menyesatkan, tetapi teknis ini bisa digunakan untuk membuat kata lain yg bisa saja bertujuan untuk menyesatkan”””

    Kalian Bisa bayangkan benarkah tindakan seseorang yg memiliki ideologi tersebut (Na’udzubillah tsumma Na’udzubillaah).

    Yang saya tangkap dari ideologi Bpk. Quraish Shihab adl : Arah dalam Menyikapi Statement Rasulullaah SAW. Mengapa sampai tersampaikan “Kata” bahwa Rasulullah SAW “belum” bahkan “tidak” dijamin masuk surga…? Padahal kita semua tahu bahwa Seorang Rasul adalah pribadi Rendah Hati yg sangat Jauh dari “kesombongan”. harusnya kita bisa menggaris bawahi kata itu “Rendah Hati”.

    “KALAU DITANYA, ENGKAU PUN TIDAK WAHAI MUHAMMAD?, KECUALI ALLAH MENGANUGERAHKAN RAHMAT KEPADA SAYA”….

    Coba kita telaah, apakah pernyataan nabi Muhammad SAW itu menunjukkan bahwa Rasulullah SAW tidak dijamin Masuk Surga???kita perlu menafsirkannya dari berbagai ilmu untuk menyikapi Statement ini.

    Secara Sikologis, Ucapan Rasulullah SAW tersebut merupakan Pengalihan Kalimat menjadi lebih Santun.

    (andai itu bukan Muhammad SAW “bukan tidak mungkin” saya ulangi “bukan tidak mungkin” dia akan mengucapkan Iya saya sudah dijamin Masuk Surga Oleh Allah SWT. Tapi beliau adalah Nabi Muhammad SAW utusan Allah SWT yg “Nurnya” sudah ada jauh sebelum bumi ini diciptakan).

    Jadi menurut saya, apa yang disampaikan Bpk. Quraish Shihab tersebut harusnya difikirkan sebab dan keadaan yang akan dan nantinya terjadi. !!! tpi syg ini sudah terjadi…

    Jika Tidak ada yang bisa menjamin bahwa Rasullah Masuk Surga Komutatifnya maka juga Tidak ada yang bisa menjamin bahwa rasulullah SAW Tidak dijamin Masuk Surga!!!

    Sedangkan dan padahal yang mampu menjamin Rasulullah Masuk Surga, Haknya adalah Allah SWT sang Penguasa Alam Semesta. Dan yang tidak bisa menjamin bahwa Rasulullah tidak dijamin masuk syurga adalah berasal dari Manusia yg masih bnyak memiliki kekeliruan dan kekhilafan.

    Menurut anda.. jika anda adl seseorang yg memiliki hati bersih dan ikhlas, bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT, maka anda akan masuk surga???

    Jika anda tidak berani menilai diri sendiri, maka konseptualnya juga anda tidak akan berani menilai Pribadi lain “terlebih ini Seorang Rasul Allah”

    => Lanjut pada pembahasan : Jawabannya Terdapat dalam alqur’an. Untuk apa ada perintah dan larangan jika kita sudah mengerjakan apa yg ada dalam Alqur’an namun masih ada manusia yg lebih berani memberikan pernyataan bahwa seorang rasul Allah tidak dijamin Masuk Surga, sementara rasul sendiri tidak mengatakan bahwa dirinya Tidak dijamin Masuk Surga. Muhammad SAW tidak menyatakan bahwa dirinya dijamin masuk surga juga tidak menyatakan bahwa beliau tidak dijamin masuk surga (ini hanya pengolahan Logika).
    Siapa yg berani menyatakan bahwa rasul tidak menjalankan apa yg ada dalam Al-Qur’an??? dan siapa pula yang berani menyatakan bahwa org yg sudah mengamalkan Alqur’an dg Kwalitas sebagai Seorang rasul Allah tidak akan Masuk Surga….(hanya allah yg Maha Tahu yg mengetahuinya….

    Logika manusia masih bisa dikecohkan oleh syaitan yg kita pun belum tentu bisa menyadari kehadirannya.
    Sedangkan Al-qur’an adl ilmu Allah yang sangat terjaga kemurniannya dan tidak ada satu mahluk pun yang mampu menyamakannya….

  156. Marzuki Tohir says:

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Saya ingin melanjutkan kembali tanggapan saya untuk lebih memperjelas kekeliruan yg telah terjadi.

    SURGA MERUPAKAN HAK PROGRESIF ALLAH SWT.

    Yang menentukan masuk atau tidaknya manusia kedalam surga adalah Allah Swt. Sebenarnya cara dalam Mentafsirkan dan Penyampaian yg di lakukan oleh Bpk. Quraisy Shihab ini, masih perlu dikoreksi kembali. Beliau telah menyatakan bahwa :

    “Tidak Benar Seorang Rasul Allah : Nabi Muhammad Saw Mendapat Jaminan Masuk Surga”

    Perlu digaris Bawahi bahwa, Bpk. Quraisy Shihab menarik kesimpulan tersebut berlandaskan Pernyataan Rasulullah Saw :
    “KALAU DITANYA, ENGKAU PUN TIDAK WAHAI MUHAMMAD ?, KECUALI ALLAH
    MENGANUGERAHKAN RAHMAT KEPADA SAYA”. Memang Setiap perkataan Nabi Muhammad adalah menjadi sunah atau disebut dengan “Sunnah Qauliyah (ucapan)”. Namun dalam penetapan kedudukan, kita harus sadar bahwa dasar hukum yg absolute adalah “Dalil” atau “Firman Allah”. Jadi….!!! Jangan sampai kita mentafsirkan Sunnah yang malah bertentangan dengan Firman Allah. Terlebih hasil tafsiran kita akan menjadi Ij’tihad yang keliru. “Ini sangat tidak benar”.

    Kenapa saya katakan keliru?..coba kita pahami :

    “KALAU DITANYA, ENGKAU PUN TIDAK WAHAI MUHAMMAD ?, KECUALI ALLAH
    MENGANUGERAHKAN RAHMAT KEPADA SAYA”. Jawaban Rasulullah ini bersifat “Universal” atau berlaku untuk semua org (muslim). Namun perlu kita ketahui bahwa Penyampaian Rasulullah tersebut yang sungguh sangat santun, dengan pemilihan bahasa yang sangat baik. Andai pun saya ditanya oleh seseorang… “Apakah saya akan masuk surga”?? saya pun dapat menjawab, yah “Saya akan masuk surga Jika Allah menganugerahkan Rahmat kepada Saya”, atau dengan kata lain “Jika Allah mengizinkan saya”. Sah-sah saja bukan jika saya menjawab pertanyaan dengan kalimat tersebut…? Ini adalah “diri saya” yang hanya manusia biasa. Dan kita saat ini bertolak ukurnya pada “Rasulullah Saw”. Jika Bpk. Quraisy Shihab menyatakan “Tidak benar bahwa Rasulullah mendapat jaminan untuk masuk kedalam surga Allah” dengan berlandaskan sunnah tersebut, berarti Bpk. Quraisy Shihab membenarkan Sunnah tersebut sebagai dasar hukum yg dia gunakan. Sekarang kita lihat, “kecuali Allah
    menganugerahkan rahmat kepada Muhammad Saw”

    Kalau Allah memberikan Nabi Muhammad saw Rahmat berarti :

    1. Nabi Muhammad akan dijamin Masuk Surga. dan jika Allah tidak
    memberikan Rahmat kepada Muhammad Saw, berarti :

    2. Nabi Muhammad tidak dijamin masuk surga.

    itu adalah penafsiran Bpk. Quraisy Shihab, Beliau masih ragu akan ke “Haq” an jaminan seorang Rasul Allah masuk kedalam surga Allah. Kalau pertanyaan tersebut di tujukan kepada saya seperti yg saya katakan tadi…
    Mungkin Bpk. Quraisy Shihab boleh menarik kesimpulan bahwa tidak benar jika saya mendapat jaminan masuk kedalam surga dari Allah. Dan itupun tidak seharusnya karena Allah Swt lebih mengetahui org2 yang Allah jamin atau pun tidak untuk masuk kedalam surga Allah, sekalipun anda adalah seorang Profesor. karena sampai kapan-pun anda tidak akan pernah tahu apakah Allah memberikan Rahmat atau tidak kepada seseorang. Kita hanya mengetahui ciri2 atau kreteria sesorang yang akan disayangi dan dikasihi oleh Allah Swt.

    Tapi disini yang perlu kita perhatikan adalah : Bahwa : “Sudah jelas” dan saya ulangi “Bahkan sangat jelas sekali” bahwa Allah Swt telah memberikan Rahmatnya kepada Rasulullah Muhammad Saw. Bahkan beliau bukan hanya mendapatkan rahmat biasa seperti hamba2 lain yg beriman kepada Allah. melainkan beliau mendapatkan rahmat
    spesial dari Allah Swt yakni Rahmatan lil ‘ alamin yang artinya “beliau diutus oleh Allah
    SWT untuk menyebarkan rahmat-Nya dengan cara memperbaiki akhlak”. dan mengapa kita bisa Tahu bahwa Allah telah memberikan rahmat yang bukan sembarang rahmat biasa kepada Muhammad Saw? Dan bukan Rasul yang menyampaikannya, bukan ucapan Rasul yg akan menjadi Sunnah Qauliyah, yg akan menjadi dasar hukum saya dalam Memberikan Keterangan kepada pembaca. Melainkan perkataan langsung dari Allah Swt yang merupakan dasar hukum yang paling utama :

    Firman Allah SWT : “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. “(Surat Al-Anbiya : 107).

    Kalau sudah dikatakan demikian….? Mahluk mana yang berani mengingkari rahmat yang Allah berikan kepada Rasulnya… Rasulullah Saw.

    Firman Allah SWT : “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) kemenangan yang nyata, Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). (QS. Al-Fath: 1 – 3).

    Kata Rasulullah, Jika Allah memberikan Rahmat kepadanya maka beliau akan dimasukkan kedalam surga Allah.
    dan Allah berfirman : “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. “(Surat Al-Anbiya : 107).

    “Perkataan Rasulullah Saw adl merupakan Sunnah Qauliyah, dan Perkataan Allah merupakan Firman yang Haq. Dan ini sangat berhubungan satu sama lain yang saling menguatkan baik ditafsirkan dengan ilmu tafsir manapun dan oleh Kiyai siapapun.”

    Penegasan Bpk. Quraisy Shihab dengan menggunakan Perulangan Kata “Tidak
    Benar”, inilah yang menarik perhatian saya untuk menyikapi Statement yang Beliau Utarakan. Karena dalam ilmu bahasa Perulangan Kata yang digunakan untuk meyakinkan lawan biacara merupakan Penegasan yang kita anggap Akurat dan benar dalam menyampaikan maksud yang kita utarakan.

    Kita hanya manusia biasa yang masih penuh luput dengan salah, namun berhati2lah
    dalam mengambil sikap. Karena setelah kita mengeluarkan suatu statement yang
    berhubungan dengan syara’ maka akan sangat berpengaruh pada hukum yang juga banyak Orang berada dalam lingkup tersebut.

  157. Sihwa says:

    Kalo begitu buat apa susah payah mengikuti nabi muhammad ????????
    Hak prerogatif Allah semua tahu itu. Tapi ketahuilah bahwa para rosul Allah itu atas prerogatif Allah sdh dijamin masuk surga.
    Ulama besar ahli tafsir kok bicaranya semaunya sendiri, saya sering nonton siaran anda di Metro TV, anda cuma mengutamakan NALAR manusia dlm menafsirkan al qur’an & Hadist, Padalah banyak kuasa Allah, yg tidak bisa diterima dg akal / nalar manusia. Tapi kita harus yakin krn itu kehendak Allah. hee Quarais shihab……suara anda bagai petir di siang bolong, anda menghancurkan aqidah umat islam !!!!!!!

  158. Adi says:

    Kalo begitu buat apa susah payah mengikuti nabi muhammad ????????
    Hak prerogatif Allah semua tahu itu. Tapi ketahuilah bahwa para rosul Allah itu atas prerogatif Allah sdh dijamin masuk surga.
    Ulama besar ahli tafsir kok bicaranya semaunya sendiri, saya sering nonton siaran anda di Metro TV, anda cuma mengutamakan NALAR manusia dlm menafsirkan al qur’an & Hadist, Padalah banyak kuasa Allah, yg tidak bisa diterima dg akal / nalar manusia. Tapi kita harus yakin krn itu kehendak Allah. hee Quarais shihab……suara anda bagai petir di siang bolong, anda menghancurkan akan aqidah umat islam !!!!!!!

  159. Abi says:

    Kalau gag yakin nabi Muhammad pasti masuk surga, knp anda rela jadi pengikutnya? Termasuk pas Ustadz itu lho……
    Sudah pak Ustadz gag usah diteruskan, entar malah ketahuan banyak kesalahan anda.

  160. hery says:

    Terlalu dalam bahasa nya, perlu ilmu bahasa utk mamahaminya
    mungkin sama dgn seorang yg di percaya bos tetapi rendah hati
    sewaktu ada pembagian bonus dia di tanya anak buahnya apakah akan mendapat bonus lebih banyak ? lalu dia menjawab tidak karena saya pun sama seperti kalian, sama-sama karyawan. agar supaya karyawan yg lain bisa bekerja lebih baik lagi agar bisa mendapat bonus lebih banyak walaupun dalam kenyataannya dia dijamin oleh bos akan mendapat bonus berkali-kali lipat.

    Jadi yg berkata ” tidak ‘ itu nabi Muhammad, sedangkan Allah sudah pasti menjamin beliau masuk surga.
    demikian kajian saya yg bodoh ini agar kalian semua tidak bertikai.

  161. Anonim says:

    Saya agak bingung dengan Qurasy Syihab. Banyak pendapatnya berbeda dgn kebanyakan ummat Islam. Memakai Jilbab misalnya, dia tdk memberi contoh putrinya seperti kebanyakan ummat islam lain di seluruh dunia. Seharusnya jangan melontarkan pernyataan yg membuat ummat bingung.

  162. Anonymous says:

    mungkin kepalanya pernah kebentur x yah ?
    jadi agag” eror gag jelas

  163. adie dejavu says:

    kalau pak QS itu bener mengatakan itu namun karna pemikiran dia sendiri(tafsirannya) itu sangat disayangkan.. dan jika memang itu benar dia orang syi’ah maka pasti tidak akan lama lagi bisa terjadi yang memicu perselisihan bahkan bisa seperti di negara suriah..

    #allohuakbar

  164. si abreho says:

    Waduh jadi lier kiye yeuh, sekarang bgini aja kawan2 apa yang di tuliskan oleh allah dalam alquran itu adalah kebenaran hakiki, jadi kalian menyakini alquran sebagai pegangan hidup atau tidak….nabi muhammad yang di utus oleh Allah tuk mnyebarkan syareat islam di muka bumi ini tuk sluruh manusia, knapa kita meragukannya akan kebenarannya…lier tah…beli hp android di lihat os windows, ngotot android dah tau os windows…

  165. cimeng says:

    irwan says:
    15 July 2014 at 9:20 am
    andre says:
    15 July 2014 at 9:51 am
    ratstiati says:
    15 July 2014 at 9:53 am
    dewitt says:
    15 July 2014 at 10:07 am
    nama-nama diatas
    tolong dicerna…,, kau belajar dulu sana seperti bapak Quraish (menghafal,belajar, punya ketjaman nalar dll)baru mengomentari statement beliau..gitulah orng2 yang mendengar cuma sepotong-potong bru dag punya dasar….uda mau mengomentari statement beliau…belajar dulu sana kau bodoh sekali…!!!!

  166. Yoyok says:

    Menurut saya Quraish Shihab bukannya bahasanya yg terlalu tinggi sehingga orang awam susah memahaminya, sekali lagi bukaaan !!! Kesalahan fatal Quraish Shihab adalah karena dia hanya menggunakan satu dalil/ hadits saja kemudian menyimpulkan sendiri tanpa melihat dalil ayat al Quran dan hadits lainnya yang terkait dg permasalahan tersebut, sehingga kesimpulan yang dia ambil menjadi salah/menyesatkan. Itu saja !!!

  167. im im says:

    orang awam baca ginian nelennya mentah-mentah penghinaan pasti.. -_- huptt

  168. belel77 says:

    Saya pernah membaca buku, tentang beberapa saat sebelum Nabi Muhammad SAW wafat, disebutkan bahwa pintu surga sudah terbuka semua menanti kedatangan roh Nabi Muhammad SAW, dan beliau bebas memilih hendak masuk dari pintu manapun.

    Kalau isi dari buku yg saya baca itu benar, berarti benar Nabi Muhammad sudah di jamin masuk surga, bahkan sebelum beliau wafat.

    Walaupun jaminan itu tidak disebutkan dalam Al Qur’an dan hadist

  169. ramonza says:

    Kalau saya boleh berkomentar,mungkin maksudnya Prof. Rahmat dan Magfirahlah yang menjamin Nabi Muhammad Masuk surga…,untuk para Ulama mohon dibuka ayat atau Hadist yang menerangkan Bahwa Alloh SWT memberi Rahmat dan Magfirah kepada Nabi Muhammad saw..saya petik hikmah dari ayat tersebut agar ketimpangan kita dengan Rasullulloh tidak terlalu jauh dan kita tidak berkecil hati,dan memotivasi kita untuk menggapai Rahmat dan Magfirah Alloh SWT…Wallohu alam….

  170. chandra says:

    Orang kalau kebanyakan ngaji ya malah jadi lupaa,,,kalau seperti pendapat beliau berarti orang muslimpun tidak perlu beribadah,,,toh kalau alloh berkehendak kita bakal masuk surga,,,Quraish Shihab ketularan Metrotv

  171. echa says:

    aku rasa.. Q.S.. benar dan sudah sesuai dangan tafsirx… dan menurut saya bukan nabi muhammad yg pertama masuk ,, tapi adam.. namun jika setelah kiamat nanti.. dialah yg akan pertama… sesuai ayatx,,

    kebenaran tafsirx,, seperti ini
    .’“Tidak benar. Saya ulangi lagi tidak benar bahwa Nabi Muhammad mendapat jaminan Surga..

    benar

    karena manusia yg mengatakanx..( tak seorangpun bisa mnenilai seseorang masuk atau tidakx manuasia itu masuk syurga,,
    namun jika tuhan berkata lain maka jadilah,…
    2.” Nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogatif Tuhan,” jawab Quraish Shihab.

    benar….

    karena,meskipun amalanx baik namun sikap dan perilakux buruk, toh terhalang juga..

  172. Edy kusuma says:

    ROSUL masuk surga karena beliau di bungkus oleh RAHMADNYA ALLAAH SWT,ITU MEMANG BENAR,jd prof dr qurais sihab tidak salah.kita saja yg kurang bs memahami ucapan beliau

  173. Anonymous says:

    waduh kalau nabi kita saja tidak dijamin masuk syurga kita umat umat yg notabene banyak dosa bagaimana?katanya nanti nabi yg akan memberikan safaat,kalau nabi saj tidak dijamin pada siapa lagi kita bergantung

  174. Abu Sarina says:

    Jaminan Rasullullah Dia ada di Syurga:
    “AKu dan orang orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di syurga seperti ini” Sabda nabi seraya memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya yang sedikit direnggangkan. (HR Bukhari)

  175. boby says:

    Yang benar dan bisa menjamin seseorang masuk ke surga hanya ada 1(satu) orang yaitu nabi Isa Almasih (Yesus Kristus) karena Dia adalah Allah sendiri yang turun dari sorga (rumahnya sendiri) dan menjelma menjadi manusia melalui roh kudus (Kalam Allah). Dia sendiri berkata di dalam Alkitab bahwa tidak seorangpun yang akan masuk ke Surga kalau tidak melalui Aku. Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (ke Surga) kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14 : 6)
    Akulah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepadaKu maka ia akan hidup walaupun sudah mati. (Yoh. 11 : 25)

  176. Choirul says:

    1). Sesungguhnya, mereka yang masuk syurga bukanlah karena amal-amalnya, tapi semata-mata karena Rahmat-Nya.
    2). Sedangkan Rasulullah Saw adalah manusia yang mendapat Rahmat itu….oleh karenanya beliau tempatnya pasti di Syurga…
    3). Untuk meyakinkan manusia bahwa hanya rahmat-Nya yang menentukan hamba-Nya masuk syurga, maka sesuai hukum sebab-akibat di dunia (syari’at), Allah Swt membuat Rasulullah Saw memiliki perilaku yang qur’ani, mulia, iman yang kuat, budi pekerti yg baik, jujur/dpt dipercaya, bijaksana, wara’, dll….Maka unsur sebab-akibat telah terpenuhi…Dan itu semua adalah realisasi rahmat dari Allah Swt….maka pantaslah kalau beliau pasti di Syurga-Nya…Aamiin.

  177. aris says:

    hati – hati dengan pemahaman syiah…

  178. Anonymous says:

    yang bener aja kalau nabi muhammad masuk sorga ? siaoa yang menjamin ? ada diayat mana di dalam alquran ?

  179. abunawas says:

    yang bener aja kalau nabi muhammad masuk sorga ? siaoa yang menjamin ? ada diayat mana di dalam alquran ?

  180. vadley says:

    kita tidak hafal Al-Qur’an, membaca AlQur’an juga tidak sering, memahami AlQur’an hanya dari Terjemah, tidak pernah Membaca Tafsir, Hadits..

    Bagaimana kita bisa memvonis beliau kalau kita hanya mengandalkan sebuah buku kecilm sedangkan beliau telah membaca banyak Tafsir, Hadits dan kitab2 yang lain…

    Apa kita TIDAK MALU kalo ternyata kita yang sangat bodoh karena tidak mampu memahami sebuah Hadits yang beliau sampaikan??

    Apa kita TIDAK MALU mempromosikan KEBODOHAN kita dimuka umum??

    Mari kita pelajari, mari kita klarifikasi…

  181. Adhy Yudisthira says:

    Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

    Surga adalah hak prerogatif Allah. Dialah satu-satunya yang berhak menentukan, siapa yang akan masuk surga. Akan tetapi, jika Allah telah menegaskan melalui firman-Nya atau melalui hadis Rasul-Nya bahwa ada beberapa orang yang dijamin masuk surga, apakah hal ini akan kita ingkari??

    Terdapat sangat banyak dalil yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dijamin masuk surga. Baik dalil al-Quran maupun hadis. Berikut hanya beberapa diantaranya,

    Firman Allah,

    إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا (1) لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا (2) وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا

    Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) kemenangan yang nyata, Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). (QS. Al-Fath: 1 – 3).

    Allah memberi jaminan mengampuni semua dosa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah lewat dan yang akan datang. Jaminan ini diberikan oleh Allah ketika beliau masih hidup, bersamaan dengan Allah berikan kepada beliau kemenangan yang nyata.

    Allah juga berfirman,

    وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا. ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا

    Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui. (QS. An-Nisa: 69 – 70)

    Para nabi, para shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang shaleh, mereka di surga.

    Memang, untuk manusia SELAIN nabi, kita tidak bisa memastikan apakah si A itu orang sholeh di sisi Allah atakah bukan.

    Tapi untuk nabi, kita wajib memastikan. Karena bagian dari rukun iman adalah iman kepada para nabi. Dan tidak mungkin iman ini bisa terwujud, sementara kita tidak tahu siapa saja yang menjadi nabi. Dan siapapun yang termasuk nabi, dia dijamin masuk surga. Tentu saja Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam termask di dalamnya, karena beliau nabi terbaik.

    Allah juga berfirman,

    إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

    ”Sesunguhnya Aku berikan kepadamu al-Kautsar.”

    Mengenai tafsir al-Kautsar, disebutkan dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terbangun dari tidur sambil tersenyum.

    ‘Apa yang membuat anda tertawa, wahai Rasulullah?’ tanya kami.

    “Baru saja turun kepadaku satu surat.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat al-Kautsar hingga selesai.

    ”Tahukah kalian, apa itu al-Kautsar?” tanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

    ”Hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu.” Jawab kami.

    Kemudian beliau bersabda,

    فَإِنَّهُ نَهْرٌ وَعَدَنِيهِ رَبِّي فِي الْجَنَّةِ، آنِيَتُهُ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ الْكَوَاكِبِ

    “Itu adalah sungai, Allah janjikan untuk diberikan kepadaku di Surga. Jumlah gayungnya sebanyak bintang..” (HR. Muslim 400, Ahmad 11996, Nasai 904, Abu Daud 784, dan yang lainnya).

    Ayat dan hadis di atas sangat jelas bahwa beliau dijamin masuk surga. Apa gunanya janji diberi sesuatu di surga, sementara beliau belum dijamin masuk surga.

    Di samping itu, hadis yang sangat tegas bahwa beliau dijamin masuk surga adalah hadis dari Said bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, menyebutkan daftar sahabat yang masuk surga,

    النَّبِيُّ فِي الْجَنَّةِ، وَأَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ، وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ، وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ، وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ…

    ”Nabi di surga, Abu Bakr bin surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga….”

    (HR. Ahmad 1631, Abu Daud 4649, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

    Kemudian hadis dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    أَنَا وَكَافِلُ اليَتِيمِ فِي الجَنَّةِ هَكَذَا» وَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالوُسْطَى

    “Saya bersama orang yang nanggung anak yatim di dalam surga seperti ini.”

    Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. (HR. Bukhari 6005, Abu Daud 5150, dan yang lainnya)

    Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    إِنَّهُ لا يُدْخِلُ أَحَدًا الجَنَّةَ عَمَلُهُ
    قَالُوا: وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «وَلا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ»

    “Tidak ada seorangpun yang dimasukan surga oleh amalnya.”

    Para sahabat bertanya, “Termasuk anda, wahai Rasulullah?”

    “Termasuk saya, hanya saja Allah meliputiku dengan ampunan dan rahmatnya.” (HR. Bukhari 6467, Ahmad 15236).

    Hadis ini menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mendapatkan jaminan surga, karena Allah meliputi beliau dengan ampunan dan rahmatnya, yang dengan itu beliau dijamin masuk surga.

    Semoga Allah menyelamatkan kita dari kesesatan pemikiran orang liberal, pembela syiah, yang menghina islam dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

    Allahu a’lam.

  182. pakgede says:

    udah…kita ngaji aja qur’an haditsnya langsung yuk, hati-hati kita sudah masuk zaman fitnah…

  183. noname says:

    sebenarnya yang ingin disampaikan dr quraish itu adalah dapat disimbolkan dengan hipotesa sederhana
    hipotesa :
    ha tidak sama dengan nol artinya pemikiran yang diberikan oleh pak quraish itu belum lengkap dengan tidak menjelaskan struktur bahasa ibu dari hadits itu sendiri jadi seperti bahasa indonesia kata ibu berdiri sedangkan ibu makan berbeda artinya ibu berdiri sambil makan, makna dari ibu berdiri sedangkan ibu makan diartikan dalam keadaan makan ibu melakukan proses berdiri, makna kalimat ibu berdiri sambil makan diartikan dalam keadaan yang sudah berdiri ibu melakukan aktifitas makan, maka kesimpulannya ha ditolak, artinya hadist yang dikemukakan terdapat simpulan diakhirnya yaitu tapi allah telah mengizinkan. Allah SWT telah memberikan maghfirah kepadanya artinya allah langsung memberikan veto bahwa nabi telah mendapatkan rahmatnya,,, demikianlah penjelasan saya hanya allah yang memiliki kebenaran dan jika ada kesalahan dari sayalah datangnya …. adi pak quraish saya mohon maaf kalau bisa memberikan tafsir berikanlah dengan arti bahasa ibu, itulah saya fikir salah satu rahasia allah memberikan qur’an dalam bahasa arab adalah kerumitan untuk menirunya karena arti yang ditimbulkan hanya orang – orang arab sendiri dan org yang telah faham bahasa arab sendiri yg bisa mengartikannya,,,

  184. didi sutisna says:

    Ya Allah…, hari gini masih ada yg ngomong rasululah Muhamad ngga dijamin masuk surga…ampuni ya Allah yg ngomong seperti itu…., kalo beliau rasullulah ngga dijamin masuk surga..gimana ini kita umatnya……, kok jadi keblinger ya..karena kepinteran atau sdh tua ya…., ampun deh…
    eh…lagi lagi masih banyak yg belain lagi tuh di atas…astagfirullah

  185. Arif says:

    kok bisa yah org tsb di beri gelar Prof.DR
    memang betul sekali bahwasannya surga itu hak preogratif allah swt, tapi dr statment anda trkesan / tersirat bahwa org2 yg telah beramal saleh pun (beriman & bertaqwa) kpd allah belum tentu masuk surga…!!! lah kan jelas2 di dalam Al Qur’an di terangkan di byk ayat tentang janji2 Allah kepada umatnya yg telah beriman & bertaqwa (bahkan berjihad di jalan allah) yaitu surga yg dibwahnya mengalir sungai2.. coba tolong pak Shihab di suruh ngaji lagi

  186. fatir says:

    Itulah kapasitas Prof DR kures sihap..sesuatu yg sudah pasti malah di buat remang-remang…Sadar…Istigfar..berhenti lah mentafsirkan tentang Al Qur’an…karena kamu manusia biasa…Hanya Nabi Besar Muhammad SWA. manusia sempurna yg aku kagumi dan kuteladani..

  187. hamba alloh says:

    kutipan tulisan di atas : “Kenapa saya katakan begitu? Karena ada seorang sahabat nabi dikenal orang… Terus teman-teman di sekitarnya berkata, bahagialah engkau akan mendapat surga. Kemudian nabi dengar, siapa yang bilang begitu? Nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogatif Tuhan.”
    Kalo diperhatikan baik-baik Pak Quraish menjelaskan dalam hadits tersebut bahwa Nabi Muhammad sendiri tidak mengatakan dirinya dijamin akan masuk surga karena Nabi Muhammad adalah seorang hamba (bukan Allah), beliau renda hati, beliau tidak sombong dan tidak mau mendahului kehendak Allah dan beliau mengetahui bahwa urusan masuk surga adalah hak prerogatif Allah sepenuhnya.

  188. Tidak suka melihat ribut says:

    Bismillah, semoga rekan-rekan tidak mudah menuduh. Bahkan saya yang awam ini ketika nonton dgn hati tenang sambil sahur tidak heran sama sekali, karena beliau mengambil kata-kata tersebut dari sebuah hadits yg dijelaskan hanya satu dua menit setelahnya.

    Pertanyaannya kok pada marah? Karena kalian mungkin menganggap pak QS menyebut kata-kata rancu td sebagai makna kesimpulan dr seluruh ayat dan hadits Al-Quran, padahal saya rasa tidak. Banyak sekali ayat2 lain yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW mendapat jaminan surga. Ga mungkin orang seperti QS tidak paham itu.

    Yg bertujuan klarifikasi dan Amar ma’ruf nahi munkar saya sangat berterima kasih. Tetapi saya cukup sedih melihat banyak yang bahkan “TIDAK MAU MENCOBA MENONTON DAHULU PELAN-PELAN” dan langsung menuduh yang bukan-bukan, karena kalau memang konteksnya dari tayangan pada episode tsb. Tidak ada yang salah menurut saya.

    “Saya tetap tahu bahwa Nabi Muhammad pasti masuk surga, dan saya mudeng bahwa QS hanya menjelaskan ayat tertentu semata” << ini kelas saya yang Awam Agama.

    Masa sih yg Ilmu Agamanya lebih tinggi dari saya enggak mau mencoba husnudzan. Krn sekali lagi, itu hanya masalah pemilihan kata, dan kata-kata tadipun tidak salah, wong menjelaskan hadits setelahnya kok.

    Wallahu alam

  189. Putut says:

    KITA SELIDIKI DULU SIAPA YANG MENULIS BERITA INI.

  190. Gasim Shahab says:

    kalau saya sih pribadi menyatakan bahwa Quraisy Shihab bukanlah seorang ahli tafsir yang akurat dan profesiona,juga bukan orang syiah.kalau orang syiah aja menyatakan imam2 Ahlul Bayt adalah ma’sum(terbebas dari nista dan dosa(al ahzab ayat22).ini membuktikan bahwa beliau bukan orang syiah.apalagi Rasulullah saww.orang yg ma’sum yang justru beliau yang menentukan syuga/nerakanya seseorang (sudah diberi oleh Alloh swt mandat) siapa yang bergelar miftahul jannah ?kan itusudah jelas.dan masih banyak lagi hadist2 tentang Rasulullahsaww dan Ahlulbayt nya dijamin syurga serta ikut peran aktif di yaumil mahsyar nanti dalam mengadili manusia. (justru itu lihat sumber-sumber hadist dari kalangan syiah tanya kepada betul2 ulama syiah.jangan asal menuduh kaum syiah dengan mengkambing hitam kan Quraisy Shiahab)…..sekarang zaman nya intelektual bukan zaman saling menunding dan memfitnah..ajak dialoq QS,berani tidak…wasssalaaam GS

  191. Kanara says:

    Nabi Muhamad Rasullullah SAW adalah manusia yg terpilih dan dijaga oleh Alloh SWT. Masalah keyakinan jangan setengah setengah kita harus full yakin kalau datangnya dari Alloh SWT dan kita harus selalu berprasangka baik terhadap Alloh SWT. Jangankan sekelas Nabi yang pasti ada jaminan masuk syurga, kita pun sebagai manusia biasa kalau ta’at beribadah dan bertaubat setelah berbuat dosa apa masih mungkin digiring ke neraka? saya pernah mendengar ceramah seorang ustadz , ceritanya ada seorang pelacur dimasukan ke syurga oleh Alloh karena dia merasa iba melihat seekor anjing yang kehausan dipadang pasir kemudian pelacur itu bersusah payah mencari air dan air itu diberikannya pada anjing tadi. Nah itu seorang pelacur, apalagi kalau orang yg ta’at beribadah dan selalu bertaubat setelah berbuat dosa. Lalu…point mana yg akan dijadikan alasan untuk disiksa dineraka? permohonan ampun sudah yakin diampuni apalagi dibulan puasa keta’atan beribadah selalu dijalankan setiap hari, tapi kita jangan takabur, karena Alloh lah yg maha kuasa atas segalanya. Syurga dan Neraka belum pernah ada yg tahu, yg paling utama adalah ta’at dan taubat itu opini saya, mohon ma’af kalau ada kesalahan.
    .

  192. dalyasin says:

    Assalamu’alaikum ikhwanina ….
    Dalam konteks HR Muslim, bahwa “amal seseorang dari kalian tidak akan memasukkannya ke surga” memang sangat-sangat benar. Hanya karena rahmat Allah seseorang masuk surga, sebagai wujud kasih sayang dan keadilan Allah. Tetapi ucapan “Tidak ada jaminan bahwa Nabi Muhammad masuk surga, mana ayat dan hadis?” itu sudah lain lagi perkaranya. Nabi Muhammad seorang hamba yang maksum. Seorang yang maksum jelas termasuk ke dalam ayat di bawah ini
    إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ ٣٧:٤٠
    tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).
    أُولَٰئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَّعْلُومٌ ٣٧:٤١
    Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu,
    فَوَاكِهُ ۖ وَهُم مُّكْرَمُونَ ٣٧:٤٢
    yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,
    فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ ٣٧:٤٣
    di dalam surga-surga yang penuh nikmat.
    (Aṣ Ṣāffāt: 40-43)

  193. bas says:

    kan yang nyalahih tidak tau gitu aja ko repot, makanya pada belajar agama yang mendalam mencerna keterangan gitu aja langsung memponis orang salah

  194. Haryoto says:

    Nabi sendiri sudah menjamin sepuluh orang sahabatnya akan masuk surga,
    1. Abu Bakar Siddiq ra.

    Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga dalam al- Quran (Surah At-Taubah ayat

    ke-40) sebagaimana berikut : “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

    Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadits.

    2. Umar Bin Khatab ra.

    Beliau adalah khalifah kedua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat.

    Di zaman kekhalifahannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukinya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak dalam masjid Nabawi di Madinah.

    3. Usman Bin Affan ra.

    Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannya lah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

    4. Ali Bin Abi Thalib ra.

    Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Kufah, Iraq sekarang.

    5. Talhah Bin Abdullah ra.

    Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Di dalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Talhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.

    6. Zubair Bin Awaam

    Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.

    7. Sa’ad bin Abi Waqqas

    Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

    8. Sa’id Bin Zaid

    Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi’.

    9. Abdurrahman Bin Auf

    Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi’.

    10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah

    Masuk Islam bersama Usman bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah saw. Meninggal pada tahun 18 H di Urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin. []

  195. joni says:

    kan dah jelas kalau dia penganut syiah to………, ya gitu itu coment2nya

  196. jecool says:

    ternyata syiah laknatullah sudah banyak di indonesia,,jelas2 Rasurullah kekasih allah, yg jelas semua nabi masuk surag tidak ada pengecualian..emang syiah sesat..

  197. Anonymous says:

    orang ini memang penganut syi’ah, dia berusaha merusak islam dari dalam sebagaimana yang telah dilakukan oleh pendahulunya. dimulai dari pernyataanya tentang jilbab, lalu masalah aqidah. dan saran saya adalah jauhilah kitab buatan quraish shihab yaitu tafsir almisbah, karena didalamnya memuat kesesatan yang nyata…. saya sebagai orang sulawesi selatan malu dengan ucapan-uapan orang ini!!!!
    semoga ia mendapat hidayah

  198. luqman says:

    saya percaya, bapak QS sebagai ahli tafsir, meskipun tidak sempurna, tapi hanya menyatakan apa yang beliau tahu, karna sebagai akademisi, tentunya beliau tidak akan melanggar aturan akademisi.
    dan yang beliau katakan tidaklah salah, karna mengutip langsung perkataan nabi. karna, nabi tidak mungkin berdusta, maka otomatis kutipan ucapan nabi yang dikutip beliau pastilah benar.
    bila itu harus dilihat dari ayat2 yang lain, tidaklah mungkin ayat2 allah saling bertentangan karna allah bukanlah pendusta yang lupa firmannya sendiri dan gak mungkin juga nabi lupa akan apa yang dia ajarkan dan imani.

  199. Anonymous says:

    saya tidak melihat aura seorang ulama ataupun orang sholeh dari seorang QS.. wallahualam bishowab..

  200. elvia says:

    Syiah dimana-mana emang sesat & Menyesatkan,, Aqidah nya aja taqiah.. apakah anda percaya QS ahli tafsir??

  201. ohoi says:

    Sekiranya kita tidak berprasangka buruk, maka ilmu yg disampaikan QS dapat kita petik hikmahnya. Namun jika kita kedepankan semangat bermusuhan maka kita hanya akan mengajarkan permusuhan bukan ilmu.

    Komen dan kutipan respons QS http://tausyiah275.wordpress.com/2014/07/15/apakah-benar-rasululloh-saw-tidak-masuk-surga/

  202. banyubiru says:

    assalammu’alaikum

    menurut saya pribadi, mungkin pernyataan beliau memang terlalu susah dan tidak terjangkau u/ pribadi awam. berpegang teguh lah pada hadist dan alqur’an, jangan menilai sesuatu menurut pendapat pribadi dan tidak bersandarkan alqur’an dan hadist.

    tapi u/ membaca atau memahami isi alqur’an dan hadist sangat lah susah u/ di megerti orang awam seperti kita. dan sudah sepatutnya kita mengkaji ilmu kepada mereka para kyai dan ulama seperti beliau.

    semuga dengan kejadian ini tidak menjadikan bangsa ini terpecah belah dan sudzon terhadap beliau. wallahhu alamm bisshowabb :)

  203. Anonymous says:

    hanya orang pikun yg bicara seperti itu. orang pikun juga slalu ngawur, orang pikun juga bilang jilbab itu hanyalah budaya, bukan disyariahkan. semoga Allah SWT menghukum anda.

  204. zeng says:

    hanya orang pikun yg bicara tolol dan ngawur. dulu, dia juga bicara tentang jilbab itu hanyalah budaya arab, bukan syariah. krn memamng keturunannya tdk pake jilbab demi mencari kepopuleran

  205. Jatmiko Agung N. says:

    Assalamu’alaikum warahmatullahhi wabarakatuh
    Bismillahhirahmaanirrahiim

    Wahai saudara-saudaraku janganlah memperdebatkan masalah ini, belum pernah ada Manusia yang Nama-Nya disandingkan dengan Tuhan Alam Semesta kecuali Nabi kita Yaitu Muhammad bin Abdullah, kita ketahui bahwa Nabi Muhammad adalah pribadi yang amat merendah diri agar ummat-ummatnya dapat melampaui dia, dan Beliau tidak pernah sombong, dia diberi gelar Al-Amiin oleh orang-orang quraisy, Percayalah orang seperti Beliau itu akan masuk Syurga, itu semua agar ummatnya mau bekerja keras memperoleh surganya, bahkan Nabi kita amat merindukan kita Ummatnya di Akhir Zaman, dan Nabi Muhammad setiap malam menangisi kita ummatnya, dan Ingat ketika Nabi Muhammad S.A.W. meninggal dunia, bahkan malaikat Jibril pun enggan datang karena tidak tega melihat nyawa kekasih Allah S.W.T. dicabut, adapun yang disebutkan saudaraku tentang orang-orang yang berbuat dosa akan masuk surga, saya amatlah tidak setuju karena banyak sekarang hadist-hadist Nabi yang dibuat-buat (hadist palsu) itu amatlah sangat bertentangan dengan Al-Qur’an, lihatlah Al-Qur’an Surah Al-Kahfi ayat 1 yang artinya

    “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya”

  206. kalo pembawa risalah/ajaran blm tentu msuk surga trus hrs mencontoh siapa?????

    pa mungkin beliau tdk percaya atas kenabian Muhammad SAW….. shg mengambil dasar menurut keinginannya…

  207. M DAUD says:

    SIMPULI MASING2 JANGN SLING MENGHINA SASAMA MUSLIM ORANG LUAR ISLAM MENGINTAI

  208. sunni says:

    baru tahu saya quraish seorang muktazilah. Padahal, sebelumnya cukup kagum dengan penampilannya.

    Ternyata, Allah SWT masih melindungi ASWAJA. Setelah bertahun-tahun terbongkar juga kedoknya.

  209. HY says:

    Sahabat saja ada yang udah mubsyiriina bil jannah

  210. kyai segoro says:

    wah wah wah

  211. Kang Mas says:

    dulu aku menghormati tokoh satu ini, setelah kutau bahwa dia berkiblat ke Iran, maka apapun yg keluar dari mulutnya selama dia msh berakidah brbeda maka gak usah di dengarkan…

  212. Wong Jowo says:

    Memang Dasar Dedengkot Syiah Indonesia tidak pernah puas terus menyakiti ISLAM , ingat kamu sebentar lagi juga mampus bok ya berfikir yang rasional, wong udah ada tafsir para ulama salat tinggal mengikuti malah bikin tafsir EDAN cepat bertobat kamu

  213. tika says:

    Rada-rada ambigu sih memang, tapi setahu saya do’a setelah adzan itu cukup mewakili, ada korelasi yang jelas di situ, “Ya Allah Ya Tuhan kami, Tuhan yang mempunyai seruan yang amat sempurna, berikanlah dengan limpahan karuniaMu kepada Muhammad kedudukan dan keutamaan (yang PALING tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji dan yang telah engkau JANJIKAN kepadanya, sungguh engkau TIDAK AKAN MENYALAHI JANJI”, coba cermati baik-baik kata demi kata dari do’a ini, esensi dari do’a itu adalah sebuah permohonan dari hamba kepada Tuhan, seperti layaknya shalawat nabi Muhammad tidak butuh dishalawatkan, beliau sudah dijamin syurga, akan tetapi shalawat itulah yang akan kembali kepada pelantunnya, sama seperti do’a ini, orang yang berdo’a dengan kalimat ini pada dasarnya bukan memohonkan Muhammad untuk mendapat tempat yang tertinggi akan tetapi dia tengah memohon kepada Rabb-nya untuk mendapatkan tempat yang serupa, meskipun tidak secara jelas ia mengatakan “berikanlah aku tempat yang tertinggi” tapi makna dari do’a ini adalah merujuk kepada dirinya… dengan mencontoh nabi iapun bisa mendapat tempat yang serupa. Memang surga adalah hak prerogatif Allah, tapi Allah juga bukan zat yang suka mengingkari janji, tidak kepada nabi Muhammad ataupun pada kita semua yang berbuat baik, dalam hal ini adalah mengerjakan sholat tepat waktu. Nah, nabi Muhammad adalah orang yang paling gemar melakukan ketaatan, apakah iya Allah tidak akan membuat pertimbangan? dan bentuk atau implementasi rahmat Tuhan itu banyak… iya khan?! salah satunya ialah dengan tidak menghilangkan pahala dari ibadah seseorang, sekecil apapun itu Allah akan mempertimbangkan. Sedang nabi Muhammad dari awal dan akhir Allah tahu sekecil apapun dari pribadinya, jadi bukan tidak mungkin dari awal dan akhir Ia-pun telah MENJANJIKAN tempat tertinggi itu kepada Muhammad, dan yang pasti bentuk dari rahmat Tuhan itu adalah Tuhan TIDAK AKAN MENYALAHI JANJI yang ia buat. Dan surga neraka itu adalah implementasi dari JANJI Allah itu sendiri, siapa yang gemar melakukan ketaatan ya go to heaven, yang durhaka yaaaa ke neraka! kalau yang durhaka ke surga yang baik ke neraka itu artinya Allah dzalim! dan itu bertentangan dengan sifat Ar-Rahman dan Al-Adl yang dimiliki… memang Allah maha berkuasa atas segala sesuatu, memang Allah memiliki hak prerogatif tapi ingat ALLAH TIDAK AKAN MENYALAHI JANJI. Coba lihat surat Ar-Rahman, dan Al-Waqiah, di situ jelas terdapat tanda-tanda orang yang masuk surga dan neraka, masak Allah mau membual? dan sekali-kali ia mengubah apa yang telah ia JANJIKAN, dan tetapkan?? sedangkan Al-Qur’an itu ketetapan, dan Allah sudah berstatement di awal surat, dan itu dengan jelas dikatakan, “zdaalikal kitaabu LAA RAIBA FIIHI”. masak Allah akan berkata “emang sih kamu baik waktu di dunia, tapi khan surga milik gue, jadi semau-mau gue donk, kamu masuk atau tidak?” (maaf ya, ini cuma perumpamaan, Allah tidak mungkin punya bahasa seperti saya ^^ yang amburadul) ya tidak mungkin dong! hak prerogatif Allah itu pasti berbanding LURUS dengan yang IA JANJIKAN atau tetapkan, intinya begitu. Dan yang pasti Nabi Muhammad sudah dicuci bersih hatinya oleh Malaikat Jibril dan Mikail, kalau masih ada sedikit rasa sombong di hati, rasanya tidak mungkin! tidak mungkin malaikat lalai dari tugas, udah gitu nyucinya DUA kali! jadi yang boleh mengatakan nabi Muhammad maybe yes maybe no masuk surga itu hanyalah beliau karena saking takutnya beliau pada Tuhan, sedangkan kita patut meyakini kalau beliau itu sudah pasti masuk surga! Jika tidak, maka keyakinan kita pada yang AWAL dan yang AKHIR juga cedera, keyakinan kita pada yang MEMBERI KETETAPAN itu cedera, keyakinan kita pada MALAIKAT-MALAIKAT termasuk juga yang MENCIPTAKAN mereka juga cedera, dan akhirnya merujuk pada kebimbangan, dan kebimbangan itu adalah syetan, naudzubillah.

  214. ammar says:

    Bismillah.

    Astagfirullahal ‘adziim…
    kok ada ya?? yg mengilustrasikan/memperumpamakan seorang Nabi yg Mulia dgn seorang PEMBANTU??
    tentu ini sangat jauh berbeda.!!
    ittaqillah (bertaqwalah kpd Allah) !!!

  215. sunnah says:

    Ini websitenya orang salafi wahabi, hati2 memahami berita2nya… Ayo berani memuat/upload nggak tulisan ana ini…

  216. muktar hasibuan says:

    NABI MUHAMMAD MASUK SORGA, KALAU ADA YANG MERAGUKANNYA BERARTI ISLAMNYA DIRAGUKAN.

  217. Aa Salman says:

    Kalau Nabi MUHAMMAD tidak dijamin masuk surga, Gimana dengan para pendukung,yang setuju dengan pendapatnya, QURAISY, sihab. Masuk NERAKA kalee!. SEGERA BERTAUBAT PAK !.

  218. Aa Salman says:

    Kalau Nabi MUHAMMAD tidak dijamin masuk surga, Gimana dengan para pendukung,yang setuju dengan pendapatnya, QURAISY, sihab. Masuk NERAKA ?…….. SEGERA BERTAUBAT PAK !

  219. wusthest says:

    pak quraiys shihab syi’ah biadab mudh”an allah membalas dengan ap yg dikatakannya

  220. SANGGA BUANA says:

    Wahai Pak Quraish Shiah, lu punya imam 12 macammana, neraka atau sorga.
    UMAT AKAN FAHAM, ; KALAU NABI PUN TAK JAMIN SORGA, MAKA PASTINYA AGAMA NYA JUGA TIDAK BENAR.
    PAK QURAISH SHIAH INI GENERASI KEDUA ” SNOUCK HURGRONJE”

  221. muktar hasibuan says:

    SYIAH SUDAH DISEKITAR KITA

  222. just me says:

    bagi umat yang percaya nabi telah masuk surga, silahkan sertakan dalilnya,

  223. Omar says:

    Astagfirullah…

  224. itu menandakan qs otaknya cetex orang yahudi saja mengakui kalo nabi muhammad bakal masuk surga bahkan iblis saja yakin kalo muhammad bakal masuk surga,,,,qs ngaji dulu ke iblis ,,,,

  225. andi says:

    tolong pernyataan Bp Qurais jangan di telan mentah2 saya setuju pendapat bp Qurais kenapa karena Nabi ingin mengajarkan bahwa untuk selalu beribadah karena atas dasar
    kecintaan kepada Allah bukan karena kita di iming2 surga, ini venomena yang terjadi kebanyakan umat islam beribadah hanya krn ingin masuk surga ( kaya anak kecil)
    yang mau kerja jika di belikan permen dan saya yakin sekali kalau Nabi Muhammad beribadah kepada Allah bukan karena ingin masuk surga tapi lebih dari itu yaitu
    mengharapkan kecintaan Allah oleh karena itu kenapa Nabi Muhammad tidak pernah memploklamirkan bahwa Beliau mati nanti pasti masuk surga karena apapun setelah kematian
    semua Allah yang menentukan dan ingat Nabi kita tidak pernah mendahului sesuatu yang itu bukan hak dan wewenangnya dan Allahlah yang menentukan. ingat di agama kita
    mengajarkan semua ketentuan ada di tangan Allah termasuk tentang jaminan Nabi Muhammad di hari kemudian.Kita tidak boleh memastikan sesuatu yang bukan ranah wewenang
    kita apalagi yang menyangkut masalah Hak Prerogratif Allah.

  226. Budi Kudo Chandra Negara says:

    Quraish Shihab : IBLIS!!!!

  227. paman says:

    setuju dengan andi, benar seluruh nabi pasti masuk surga, istilah jamin-jamin menjamin itu istilah terlalu GR rasulullah sendiri tidak mengajarkan demikian, jadi apa yang Rasulullah sampaikan melalui hadist tersebut adalah agar semua orang tidak mendahului Allah sebagai pemegang hak perogratif, jadi tugas kita hanya beribadah sesuai tuntunan Rasulalullah SAW. Rasulullah mengajarkan pada umatnya agar tidak terlalu GR dalam hal surga tidak seperti umat tetangga yang jaminan surganya sudah dijamin seperti sales assuransi.

  228. bustami says:

    ini cuma masalah moral bapak quraish,,
    moral nya tidak ada lagi.

    “Kalau ditanya, kamu pun tidak wahai Muhammad? Kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya”.

    wajar nabi berkata begitu saat di tanya pada sahabat beliau,karena beliau begitu mencintai ummat nya dan sifat ke rendahan hati seorang rasul (saya terharu kepada beliau karena manusia tanpa ada dosa ini masih bisa bersabda belum tentu masuk surga yang padahal sudah di di tempat kn jelas oleh Allah di surga)… sungguh tidak beradab kalo kita manusia yang hina ini bilang kalau nabi belum tentu di jamin masuk surga.. tidak ada hak manusia seperti kita ini mengatakan nabi belum tentu di jamin surga,.

    inti nya quraish sihab pelajari lah kembali tentang sifat kerendahan hati semua nabi dan rasul… serta pernyataan nabi, jangan salah di tafsirkan seperti di atas.
    semoga Allah memberi petunjuk kepada kita semua

  229. Satria Galih` says:

    Ya iyalah si Quraish bilang Rasulullah SAW gak dijamin masuk surga. lha wong dia Syiah. Syiah aja bilang kalo Rasulullah SAW diciptakan Ali bin Abi Thalib RA. Naudzubillah

  230. oca says:

    saya percaya bahwa nabi muhammad masuk surga kalau nabi muhammad tidak dijamin masuk surga kita jangan mudah mempercayainya karena kita sebagai makhluk allah yang tdk pernah menentangnya. hanya alloh yang memutuskan apa yang diperoleh nabi muhammad selama di dunia kita juga td tahu apakah nabi muhammad SAWmasuk surga.#$@%^&*(){}:”>+_)

  231. Bang Joel says:

    Ini Namanya Ulama Sekuler Pemecah Persatuan Umat Islam

  232. Anonymous says:

    tdak ada yg slah dri quraish shihab…cermati beritax

  233. Tirta Nata says:

    comment netral; Saya sangat setuju uraian penjelasan bapak Qurais Sihab bahwa, Surga dan neraka merupakan hak mutlak (prerogatip) Allah swt. Karenanya untuk mendapatkan rahmat Allah swt. hendaklah taqwa kepada NYA. Buktikan bahwa anda bertaqwa dengan cara;
    1. Berbuat baiklah dan bersikaplah rendah hati, kasih sayang kepada sesama manusia sebagai pencerminan sifat Allah swt. yang maha Pengasih lagi maha Penyayang.
    2. Beribadahlah dan berpasrahlah dengan tulus ikhlas kepada NYA sesuai dengan ajaran agama (apapun agamanya)
    3. Jangan menganggap diri anda peling benar karena sesungguhnya hanya Allah swt. lah yang maha Benar.
    4.Kita tingkatkan dan pererat rasa perstuan dan kesatuan serta persaudaraan antar sesama manusia khususnya warga negara Indonesia demi tetap tegaknya NKRI yang berdasar Pancasila dan UUD 1945 serta menjujung dan menghargai berbagai perbedaan (Bhineka Tunggal Ika).
    5. Jangan sekali-kali bersifat rasis karena sesungguhnya kelahiran dan kematian adalah hak mutlak Allah swt. Kita tidak dapat minta/memilaih mau lahir dari rahim siapa, bangsa mana, kapan, dan dalam keadaan apa, karena itu sekali lagi janganlah bersifat/bersikap rasis. Terima kasih.

  234. andi says:

    @ Chairul Sujahran
    Anda berkata , bahwa nabi Muhamad adalah pemimpin para nabi dan rasul , serta yg paling mulia diantara para nabi . Saya belum pernah membaca ada ayat spt itu . Yang saya tahu , Isa Almasih jauh lebih hebat dan istimewa dr pd beliau , mis. berdasarkan ayat2 : Qs 19:19 , 21 ; Qs 5:110 ; Qs 21:91 ; Qs 4:159 & 171 ; Qs 43:61 ; Qs 3 :45 & 55
    Tolong tunjukkan dimana ayat nya dlm Quran ?? ( Jangan Hadist, karena kurang mantap / meyakinkan kebenaran nya, )

  235. Muhsin Amir says:

    Kalau Nabi Muhammad adalah Ma’shum dan terpelihara dari perbuatan dosa dan salah. Kemudian Rasulullah SAW pasti dia adalah ahlul Jannah. Ia pemberi Syafa’at dan ia adalah di surga sekarang.

  236. plenga plengo says:

    Ini pada tumplek semua disini kayanya ,Org kafir pada kumpul ikut ngeramein panas panasin suasana , org syiah ngotot belain QS mati matian , eh Quraish Syiah nye duduk duduk taqiyah di rumah sambil ngopi sama istri Mut’ah nye , dah jelas Rosulullah di jamin masuk surga ” kan ini pelajaran masih Madrasah dulu kecil ” kenape Si Quraish Syiah sekolah agama tinggi tambah bego yeh – tapi memang moment ini Allah tampakkan juga akhirnya siapa dia sebenarnya , selama ini QS Ulama Syiah bertaqiyah pengen menyetir Ahlussunah menuju Syiah ”
    Pertanyaannya :
    1. Klo Quraish Syiah bukan SYIAH kenape yg bela mati matian org syiah semua .MIKIRRRRRR

  237. Mendez says:

    TIDAK MENARIK UTK DIKOMENTARI, PEMAHAMAN YG RENDAH TERHADAP STATEMENT QURAISH SHIHAB, SURGA NERAKA URUSAN ALLAH, ALIAS TUHAN ITU SEMAU-MAUNYA, SAGELEME DHEWE, TERSERAH GUSTI ALLAH, SURGA ITU KRN RAHMAT ALLAH, BIARPUN PELACUR KALAU TUHAN KEHENDAKI MASUK SURGA YA MASUK, GITU SAJA KOK REPOT……

  238. ferna says:

    Setuju sekali utk plenga plengo. Team syiah selalu memburu situs islam… Tau ga kalau adeknya si QS (qures syiah) itu adalah tokoh utama syiah laknatullah di indonesia ..Umar Shihab (US). tanda2 nama syiah adalah memakai nama sahabat tp mrk menghujat para sahabat (seperti umar shihab), dungu kan bin gak tau malu.. si QS ini gelar nya aja yg proffersor, tapi dasar syiah penyusup, ya berpahala utk bertaqiyah, mau mengotori gelarnya demi berttaqiyah. apa si QS ini sering juga mam tahi imamnya ? kedunguan syiah kan mehalalkan yg harom dan mengharomkan yg halal…
    Masa Rosul disamakan dgn umat nya. Seluruh umat rosul itu dijamin masuk surga kecuali yg enggan… kalau org kafir sdh dijamin msk neraka, ini ga usah di bahas lagi. Ga usah berdalih prerogatif2-an lah… orang indonesia yg gak punya ilmu alias yg dungu aja ikut ikutan dgn ajaran syiah QS.. Masa ngasi comment tanpa modal ilmu…malu maluin aja, askeng aja (asal ngengkeng), ada otak tp di dengkul…Anak SD aja tau kalau rosul pasti masuk surga. Gak pake rasa rasanya lagi tp pasti.

  239. Anonymous says:

    agama quraisy sihab itu apa ya…?

  240. aldino sanaz says:

    Assalammu’alaikum wr.wb.
    Saya ingin share juga neh…
    Dimohon untuk para muslimin dan muslimat janganlah berburuk sangka terlebih dahulu…
    kita kaji dulu saja mengapa bapa quraish shihab mengatakan hal demikian..
    saya juga pernah mendengar ceramahnya ustad Jefry Al buchori perihal itu …
    Rasul berkata kepada para Sahabatnya “sesungguhnya kalian tidak akan masuk surga karena amal kalian, termasuk aku” para sahabat bertanya pada Nabi Muhammad SAW ” termasuk engkau ya Rasul, lalu bagaimana kami bisa masuk ke dalam surganya Allah?”.
    Lalu Rasul menjawab “kita masuk surga karena rahmat Allah, karena kasih sayang Allah”, lalu bagaimana untuk mendapatkan kasih sayang Allah, maka jangan tinggalkan ibadah”.

    ada satu cerminan yang sangat berharga dari hal tersebut tentang diri Rasulullah, bahwa Rasul tidak sombong diri, Rasul tetep berdoa dan memohon kepada Allah, Rasul tetep Beribadah kepada Allah, walaupun di dalam Al quran dialah manusia paling mulia di sisi Allah.

    Jadi patut kita jadikan contoh sebagai suri tauladan yang baik dari Rasulullah, janganlah sombong walaupun engkau adalah seorang yang ahli ibadah, yang merasa dirinya paling dekat dengan Allah.
    masuk surga atau neraka hanya Allah yang tahu hati setiap hambanya…
    mohon maaf kalo ada salah-salah kata atau ada yang perlu dikoreksi
    Assalammu’alaikum wr.wb.

  241. LeoMar says:

    Setelah saya telusuri sana-sini dan saya fikirkan secara mendalam maka sudah lama saya tinggalkan pengajian/ceramah QS termasuk TV yg menayangkan sudah saya hapus chanel-nya karena banyak yang menyimpang. Jika kedepannya ada TV lain yang menayangkannya, maka tentu saja saya masukkan dalam blacklist.

    Terlepas dari pernyataan beliau yang “aneh” itu, ada hal yang benar yaitu bahwa seseorang tidak pernah ada jaminan untuk masuk sorga, termasuk para nabi, tapi kita yakin bahwa mereka (para nabi) masuk sorga, karena keyakinan itulah mendorong kita untuk mengikuti ajaran Rasulullah tersebut. Yang tidak yakin tentu saja tidak akan mengikuti ajarannya, hanya saja mereka memang orang-orang pintar yang pandai menyembunyikan apa yang menjadi “misinya”, yaitu dengan memberikan keterangan yang samar dan berlawanan , se-akan masuk logika, padahal tidak. Jutaan orang bisa terkecoh bahkan ada yang sangat fanatik.

    Saya sendiri juga tidak peduli apakah yang saya lakukan didunia itu mau diberi “hadiah” sorga atau tidak, yang penting adalah selalu berbuat baik dan tidak melakukan hal buruk serta mengikuti apa yang dicontohkan oleh Nabi, itu saja.

  242. zakir ruhimat says:

    saya dulu pengagum qurais shiab.. tap semenjak mendengar ceramah di RCTI kultum kalo gak salah…tentang bahwa manusia biasa tidak dapat melihat JIN kecuali nabi atau rasul, dan jikalau ada dia adalah pendusta ” disana saya mulai meninggalkan dakwahnya,karena dirasakan kepicikan cara berfikirnya… dikarenakan saya mungkin salah satu pendusta menurut beliau, karena saya adalah termasuk yg pernah melihat makhluk Allah Swt, tidak periodik tapi sering.
    semoga Allah SWT memberikan kebenaran atas diriku, dan bukan dari golongan pendusta,

  243. yanto says:

    …berhati-hatilah melontarkan pernyataan ke masyarakat karena pemahaman masyarakat berbeda satu dengan yang lain…jangan sampai terulang kembali apa yang pernah diucapkan oleh Syekh Siti Jenar, salah memahami bisa kejeblos…

  244. rizal says:

    Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)

  245. Maulana Suparta says:

    Assalamu’alaikum,… “Muhammad bin Abdullah, adalah Rosulullah saw, nabi terakhir sebagai penutup para nabi sebelumnya. Kita sebagai umatnya dan pengikutnya sampai akhir jaman amat sangat meyakini bahwa beliau pasti dijamin Syurga oleh Allah swt. karena jaminan itu sebagai Risalah, motivasi umat, akar keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt…..” Hanya, kita sebagai umatnya yang lemah dan hina ini diajarkan untuk tidak boleh sombong apalagi memastikan syurga atau neraka, karena itu kekuasaan Allah swt.>>>> Wassalam

  246. me says:

    jawabannya ada di surat Ad Dhuha .. Read it

  247. Taufik says:

    Taati Allaah S.W.T, taati Rasul…..ada sebelas perintah dalam Al Quran dengan bahasa yang sm….adakah Allah menyuruh kita dalam hal yang salah? tentu ada sebuah jaminan yang pasti sehingga allah memerintahkan kepada kita untuk mentaati rasulnya… semoga kita sama-sama bisa belajar dan mendapatkan kebenaran yang diridhoi.. amin.

  248. Dungu says:

    Coba baca lagi apa ada di Quran atau Hadits yang menjamin Muhammad PASTI masuk surga, apa yang tertulis di kedua sumber itu. Buka saja disini. Jangan membuat anggapan sendiri………

  249. trie says:

    hadeh…….
    ada aja nii orang !!!

  250. Ari Yanuar says:

    bagaimana dengan syafa’at Rasul? bukankah Imam Nawawi mengatakan dalam Syariah Shahih Muslim, “Allah memberikan ilham kepada manusia untuk meminta syafaat kepada Adam dan Rasul sesudahnya pada saat dimulainya hisab dan tidak memberikan ilham kepada mereka untuk meminta syafaat kepada Nabi SAW untuk pertama kalinya. Hal ini adalah untuk memperlihatkankeutamaan Nabi SAW. Ada kemungkinan Rasul lainnya mampu memberikan syafaat ini sebelum mereka meminta syafaat kepada Nabi Muhammad SAW. Apabila mereka memintanya dari Rasul-rasul lain selain Muhammad dan para rasul ini tidak mampu memberikan apa yang mereka minta, lalu mereka meminta syafaat dari Muhammad, dan beliau sanggup memberikan syafaat ini maka ini menunjukkan puncak pangkat, kesempurnaan kedekatan, dan kebesaran pemberian petunjuk dan ketenangan.”
    “Sesunggguhnya Tuhan pada hari ini murka dengan murka yang belum pernah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu setelahnya.” Maka tidak dapat mensyafaati kecuali kekasih Allah yang paling terkasihi dan paling dekat dengan-Nya, yaitu Muhammad SAW.

  251. hamba Allah says:

    jangan pernah ada fitnah diantara kita,

  252. Moe says:

    Ini dasar Rasululloh pasti masuk surga.. :

    Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)

    Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad yang pertama masuk surga:

    Hadis riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
    “Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari kiamat, lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka. Penjaga surga bertanya : “Engkau siapa?” Saya menjawab: “Muhammad!” Lalu dia berkata : “Saya diperintahkan, supaya tidak membukakan pintu surga kepada siapapun sebelum engkau”

  253. Moe says:

    Ini dasarnya ::::::::::::

    Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)

    Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad yang pertama masuk surga:

    Hadis riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
    “Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari kiamat, lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka. Penjaga surga bertanya : “Engkau siapa?” Saya menjawab: “Muhammad!” Lalu dia berkata : “Saya diperintahkan, supaya tidak membukakan pintu surga kepada siapapun sebelum engkau”

  254. rafsanjani says:

    Nabi Muhammad saw adalah manusia paling sempurna di dunia ini, dan menjadi contoh teladan buat kita

  255. yazzid says:

    al-zumar:65 semoga bisa jadi rujukan menambah ibadah dan amal sholeh kita…amin.

  256. mamat hussin says:

    Benggong, kalau nabi tak masuk syurga siapa lagi yang lebih layak masuk syurga. Adakah kamu lebih baik dari nabi ?

    Allah Taala berfirman:

    “Katakanlah (wahai Muhammad): sekiranya kamu mencintai Allah, ~ Fattabiouni ~ maka ikutlah aku (Nabi Muhammad) nescaya Allah akan mencintai kamu dan mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani” ~ Surah Aal I’mran, Ayat 31.

    Ayat yang jelas Allah terangkan, Allah akan mengampunkan dosa orang yang mengikuti Nabi Muhammad s.a.w, ini jaminan Allah kepada pengikut Nabi, takkan Nabi sendiri tak di jamin. Dah diampunkan dosa apalagi, sudah tentu dijamin masuk syurga. Ini Allah yang cakap, maknaya hak eklusif Allah untuk menjamin Nabi dan pengikutnya masuk syurga.

    Wallahhuallam.

  257. Joko says:

    Quraish Shihab ki Silet. Profesornya di California. Bodhox2 kabeh. Kakean nonton JKT48. Ngerti kuwi thok. Mesjod we ra tau. Njan silet

  258. Black Army says:

    Hati – hati lah kalian dengan Para Da’i Penyeru di atas pintu-pintu Neraka . Barangsiapa yang menyambut seruannya maka akan dilemparkan ke dalamnya ! Sekalipun keadaanmu (sedang) menggit akar pohon , maka itu lebih baik bagimu daripada mengikuti salah seorang diantara mereka ..!

  259. Arie says:

    kalau kata Quraisy shihab bahwa Nabi Muhammad tdak Jaminan Masuk Syurga, lalu bagaimana dengan hadits2 nabi yang lain yang bisa memberi bukti bahwa Nabi Muhammad sudah pasti di Syurga kelak seperti contoh hadits ini :

    كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ وَأَشَارَ الرَّاوِيُ وَهُوَ مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

    “Pemelihara anak yatim, baik dari kerabatnya atau orang lain, aku dan dia (kedudukannya) seperti dua jari ini di surga nanti.” Dan perawi, yaitu Malik bin Anas berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya”. [1]

    [1]. HR Muslim, no. 2.983.” Lihat Bahjatun Nazhirin (I/ 350).

Leave a Reply